14 tahun bukankah waktu yang singgkat,berbagai pelatih dan pemain silih berganti dan sudah berjuang dengan segala kemampuan yang dimiliki.14 tahun di dalam nya ada 8 tahun masa Nurdin dan sebelum sebelum nya,tidak pernah merasakan sebuah kemenangan melawan Kesebelasan Nasional Singapore.
Singapore bukan sebuah Negara yang kecil dalam segala macam kegiatan.boleh kecil dalam batas wilayah tapi dari berbagai sektor Negara Singapore lebih maju dari Negara Indonesia.Fakta nyata dan sudah di tonton oleh banyak pasang mata Masyarakat pecinta sepakbola Indonesia ,bagaimana Kesebelasan Singapore dengan kekuatan dan ketangkasan ya berhasil mengalahkan Juara Bertahan Piala AFF 20120 dan depan publik penonton sendiri yaitu Malaysia dengan skor 3-0.
Tidak salah selama 14 tahun siapun pemainn nya dan siapun pelatih Kesebelasan Nasional Indonesia tidak pernah menang melawan kesebelasan Nasional Singapore.bahkan sudah di katakan susah untuk bisa memecahkan rekor ini di ajang Piala AFF 2012 ini.
Sekelompok anak anak Bangsa dan Negara yang ter marjinal kan karena di hujat , di benci, di hina dan di caci,mulai menapak perlawan sosial terhadap keadaan dan kondisi yang tidak menguntungkan mereka.Setiap pemain sadar akan tugas dan tanggungjawab yang mereka pikul.Tapi dengan tetap yakin mengabdi kepada Bangsa dan Negara adalah sebuah bakti yang tidak bisa di nilai dengan apapun mulai berlatih sepakbola.
Dibimbing oleh seorang pelatih yang bernama Nil Maizar juga seorang pelatih yang tidak menolak tugas untuk dan demi nama Bangsa dan Negara Indonesia,bersatulah anak anak Bangsa Indonesia yang bermodalkan semangat dan ketekunan untuk bise memberikan hasil yang terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia dibawah asuhan Nil Maizar.
Prestasi malam ini yang diperoleh oleh Timnas Indonesia yang di isi oleh anak anak muda, yang baru pertama kali mengikuti ajang pertandingan sebesar Piala AFF 2012, yang atmosfir nya sungguh sangat berbeda jauh dari pertandingan tingkat Turnamen atau Uji coba.Hasil yang diperoleh setelah mengalahkan kesebelasan Nasional Singapore yang sudah bertahan selama 14 tahun tidak pernah dirasakan oleh kesebelasan Nasional Indonesia selama ini ,memang menakjubkan dan luar biasa.
Walau pun diisi oleh pemain pemain muda usia yang masih polos dan jujur serta hati yang masih suci,hanya tahu bermain dengan baik,menggunakan hati dan jiwa yang bersih,sesuai arahan sang Pelatih Nil Maizar,mereka tunjukan bagaimana caranya melakukan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
Dari semua yang sudah mereka lakukan apresiasi yang istimewa pantas kita berikan kepada mereka yang sudah berjuang dengan nyali tinggi, semangat Garuda di dadaku dan tahu cara berbakti kepada Bangsa dan Negara patut lah kita bangga dengan anak anak Bangsa Indonesia.
Kesempatan yang datang untuk di beri tugas membela Bangsa dan Negara mereka jalankan dengan penuh ikhlas,tekun dan serius walau pun di hujat, di hina dan di caci,tapi itu semua mereka lalui dengan rasa tanggung jawab,seperti kata Andik Vermansyah bahwa kemenagan dan Gol nya malam ini adalah untuk pembenci Timnas Indonesia.
Dari kalimat yang keluar dari Andik Vermansyah itu dapat kita tanggkap bahwa rasa di merjinal kan oleh sekelompok anak Bangsa yang menghina dan menghujat mereka,masih ada di dalam dada para pemain pemain Timnas Indonesia dan itu di jadikan daya dorong dan daya Power of kepepet malam ini,
14 tahun berlalu,dan malam ini anak anak Bangsa yang istimewa sudah memberikan sebuaj hasil yang selama 14 tahun ditunggu oleh semua pecinta sepakbola Indonesia.Apakah ada yang merasa tidak menunggu selama 14 tahun????? Inilah yang merupakan "pembohong " diri sendiri.