Lihat ke Halaman Asli

Konsep Membangun Timnas Indonesia yang Terarah (Sebuah Wacana)

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selama ini kita ketahui banyak kegagalan TIMNAS Indonesia dalam mengikuti pertandingan baik di tingkat Turnamen maupun Kejuaraan Internasional,disebabkan banyak faktor antara lain, kekuatan phisik,kerjasama,mental dsbnya.Ini semua sering disebabkan karena persiapan pembentukan TIMNAS Indonesia terlalu singkat,kurang nya waktu  dan  pemain tidak bisa mengikuti pelatnas jangka panjang  karena  pada waktu bersamaan harus membela dan mengikuti  jadwal  Klub.Pelatnas jangka panjang tidak bisa lagi di pakai karena sudah terbukti tidak efektif dan mengalami banyak kendala hasilnya juga tidak maksimal.

Untuk itu saya menyarankan sebuah konsep yaitu Membangun TIMNAS Indonesia dengan cara efisien dan efektif.

Sebelum masuk ke konsep membangun TIMNAS Indonesia yang kuat dan dengan cara yang efisien dan efektif marilah kita lihat dulu awal dimulainya langkah dari konsep ini.

TIMNAS Indonesia saya masukan dalam sebuah Kompetisi resmi PSSI di Level tertinggi sama posisinya dengan Klub lain pada umunya.Agar bisa masuk kedalam Kompetisi resmi PSSI, haruslah lebih dahulu didirikan sebuah Klub yang Profossional  bernama Klub TIMNAS Indonesia,dengan mengikuti dan melalui verifikasi yang sesuai dengan aturan AFC,serta semua syarat syarat yang ada pada Klub Profesional  bisa dipenuhi.Kenapa saya masukan sebagai Klub Profesional karena untuk mendapatkan TIMNAS Indonesia yang kuat harusnya melakukan sebanyak mungkin pertandingan dan pembinaan yang terus menerus agar kerjasama antar pemain dapat di bina lebih baik.

Cara membuat Klub TIMNAS Indonesia adalah dengan memenuhi kriteria yg sudah di tetapkan AFC sbb :

1.LEGAL.

1..Membership .Klub harus lah anggota AFC ,ini bisa dipenuhi.

2..Ownership and Control of Club. Ini saya ajak BUMN sbg Pemegang saham Mayoritas dan mengajak masarakat/swasta ikut memiliki saham dari Klub ini.

3..Statutes and Registration. Ini saya pilih Jakarta sebagai BaseCamp dari Klub.

2.STRUCTURE & ADMINISTRATION

2.1.Decision Making Body . Dewan atau Komite Executif dipilih pada Rapat Umum Pemegang Saham.

2.2.Administration of the Club . Kantor dan adm di kelola di kantor Jakarta.

3.FINANCIAL.

3.1. Annual Budget . tidak masalah menyusun anggaran.

4.INFRASTRUKTUR.

4.1. Home Playing Field.Stadion pilih di Jakarta.4.2.training Field,4.3.Club Secretariat . done

5.SPORTING.

5.1.Players. Ini yg penting min 18 mak 30.Pemain Klub TIMNAS Indonesia di pilih sesuai dengan cara yg sudah di lakukan yaitu memilih pemain terbaik dari seluruh Indonesia, dan kalau sedang bermain di Klub lakukan pendekatan agar bisa di pindahkan(tranfer) ke Klub TIMNAS Indonesia.Bagi pemain yg tidak bisa di kembangkan lagi maka dikembalikan ke daerah atau bisa ditawarkan ke Klub lain kalau ada yg berminat dan penggantinya di ambil dgn cara seperti diatas.Pemain di tempatkan di Asrama agar bisa terkontrol dengan baik asrama Atlet yang baru dibangun di Jakarta,bisa jadi pilihan.Setiap pemain diberlakukan seperti pemain di Klub profissional dan harus mengikuti semua aturan.

5.2. Head Coach. Pelatih adalah Pelatih TIMNAS Indonesia yang ditetapkan PSSI.

6. CLUB IDENTITY. Logo adalah logo Garuda dan kustom Merah Putih

Semau persyaratan diatas tidak ada masalah untuk bisa dipenuhi supaya bisa jadi Klub Profisional,disamping persyaratan diatas masih ada 13 syarat lain sebagai bahan penilaian dari AFC namun semua itu tidaklah susah untuk memenuhinya.

Sekarang saya melanjutkan bagaimana kelola menagement Klub Profissional TIMNAS Indonesia di jalankan dengan efektif dan efisien. Saham yang diharapkan mayoritas di miliki oleh BUMN serta ditambah pihak Swasta lainya diharapkan nanti dalam Rapat Umum Pemegang Saham penentuan Direksi( CEO Klub) adalah orang yg sudah berpengalam dalam organisasi di tubuh BUMN.

Sebagai Klub TIMNAS Indonesia tentulah tidak akan mengalami kendala lagi dalam berlatih karena semua pemain sudah ditempatkan di Asrama.Peningkatan phisik pemain bisa ditingkatkan dengan melengkapi semua alat yang moderen yang sering dipergunakan Klub Klub Eropa dalam meningkatkan kemampua phisik pemain.Dengan semua hal diatas diharapkan kerjasama pemain akan lebih padu karena tidak adalagi pemain yang keluar masuk dalam Klub TIMNAS Indoesia kecuali memang tidak bisa ditingkatkan lagi kemampuanya.Ikut sertanya mengikuti kompetisi akan memberi pengalaman bertanding dan meningkatkan mental pemain serta bisa dipantau perkembangan pemain dengan mudah dan cepat.Pendidikan dan sekolah pemain juga bisa diatasi dengan masuk ke sekolah swasta atau sekolah Ragunan dengan demikian pendidikan pemain bisa terjamin.Kewenangan PSSI sebatas Menunjuk pelatih dan mengatur jadwal TIMNAS Indonesia dalam mengikuti Turnamen atau Kejuaraan tingkat Internasional saja.

Sebagai CEO yg sudah berpengalaman tentu tahu dan mengerti cara mempromosikan Klub TIMNAS Indonesia ini pada giliranya akan mendatangkan sponsor sebagai mitra kerja.Dengan mengikut sertakan BUMN diharapkan kesulitan dana bisa di tutupi apalagi ada pihak swasta yang tertarik.Laporan Keuangan yang diaudit dan pembagian keuntungan bisa lebih tranparan.Inilah yang saya sebut dengan istilah efesien dan efektif.Efesien dalam menyiapkan TIMNAS Indonesia dan Efesiensi dalam cara dan mendapatkan Dana yang terkordinir serta terkelola dengan baik dan benar.

Setiap pertandingan yang di ikuti oleh Klub TIMNAS Indonesia bisa membawa banyak misi termasuk menanamkan rasa cinta pada TIMNAS Indonesia juga meningkatkan gairah pemain dalam memilih pemain bola sebagai pilihan mereka hidup tidaklah salah.

Belum tentu Klub TIMNAS Indonesia akan selalu menang dalam Kompetisi karena ini akan membawa konsekwensi meningkatnya semangat lawan untuk bisa mengalahkan mereka.Diharapkan dengan kondisi demikian bisa lebih meningkatakan kwalitas Kompetisi pada giliranya menghasilkan pemain yang bagus.

Membacanya harus selesai dan bagaimana dengan Konsep anda semoga kita bisa sharing dan saling mengisi agar bisa mendapatkan konsep yang cocok untuk PSSI. Saran dan kritik pembaca sangat membantu agar konsep ini bisa lebih real dan teralisasi dengan baik serta dapat di implementasikan.

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline