Lihat ke Halaman Asli

Man.City Hancurkan Harapan MU dalam 5 Menit

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Manchester City sudah memastikan merebut gelar Juara Liga Priemer Inggris ( ELP) tadi malam dalam pertandingan yang seru dan sangat sangat menegangkan di Etihad Stadion.Mulai wasit meniup peluit pertanda pertandingan dimulai (kick off) sudah kelihatan ambisi Man.City untuk bisa meciptakan Gol secepat mungkin,apalagi mereka main di kandang yang di dukung puluhan ribu pencintanya. Demikian juga dengan QPR yang begitu semangat untuk bisa bermain baik dan apik agar tidak masuk zona degradasi musim ini,juga punya pendukung yang cukup banyak di dalam stadion.Yel Yel membakar semangat pemain kedua kesebelasan tidak henti hentinya terdengar dari semua sudut stadion agar para pemain bisa menampilkan kemampuan terbaiknya.

Namun apa yang bisa kita tonton tadi malam itu Man.City kelihatan bermain sangat hati hati,serba ragu dan bisa jadi dikatakan gugup karena tekanan harus menang dan merebut Juara setelah 44 tahun.Semua aliran bola dan arah serangan dari Man.City kandas di tangkapan penjaga gawang QPR yang bermain luar biasa malam tadi.

Alur serangan dari Sayap didukung oleh gelandang serang untuk membuka ruang tembak pada Tevez dan Aguero tidak jalan, selalu kandas di pemain belakang QPR yang sengaja bermain bertahan.Tepat pada menit 39 kerja sama Nasri true pass ke Yaya toure dan satu sentuhan toure true pass lg ke Zabaleta bgt dapt bola Zabaleta melesatkan tendangan keras ke arah gawang QPR terciptalah gol pertama di babak pertama untuk Man.City.Pada babak ke dua Man.City tidak belum juga menemukan permainan terbaiknya namun sudah mulai meningkat,keasikan menyerang berawal dari kesalahan heading Company yg membuat bola lepas kearah pertahanan Man.City dan kesempatan ini bisa diselesaikan dengan baik oleh Ceissi terciptalah Gol  dan keadaan 1-1.Man.City panic ketika terjadi Gol kedua QPR berkat serangan balik keadaan berubah 2-1. City berpeluang besar kembali unggul setelah QPR harus bermain dengan sepuluh pemain. Joey Barton dikenai kartu merah akibat menyikut Tevez pada menit ke-55. Seperti tak terima dengan keputusan wasit, Barton kembali membuat ulah dengan menendang Aguero saat hendak meninggalkan lapangan.

Penggantian pemain dilakukan Manciny dgn memasukan Dzeko dan Balloteli kelihatan sangat membantu daya serang Man.City.Pada enjure time berkat heading cantik dzeko kedudukan kembali 2-2.Padahal Man.City harus menang karena pada laga lain MU menang 1-0 lawan Sunderland,malapetak terjadi di satu menit sebelum masa enjure time habis si Aguero dgn tendangan keras di kiri gawang QPR bisa mengantarkan Man.City merebut Juara Liga Primery Inggrish tahun musim 2011/2012.

Kejadian antara Gol penyeimbang dengan Gol penentuan kemenangan Man.City hanya berlangsung dalam waktu 5 menit terakhir waktu sisa berakhirnya pertandingan.Hancurlah harapan MU untuk dapat merebut kembali Gelar Juara musin 2011/2012.

Man.City sudah mendapatkan apa yang mereka suksesikan dan mereka idam idamkan sejak di pegang oleh pemilik baru orang kaya Timur Tengah yaitu Sheikh Mansour.Usaha dari sang pemilik baru ini dengan mengelontorkan begitu banyak dana untuk membeli pemain pemian yang sesuai kebutuhan  pelatih Roberto Manciny malam tadi berbuah manis. Bukan saja didukung dengan dana melimpah Man.City bisa kembali merebut Juara ELP tapi peran Manciny sebagai pelatih juga sangat mendukung keberhasilan Man.City.Banyak konflik yang terjadi di dalam kubu Man.City mulai dari tingkah Tevez,belum dewasanya Balloteli dan perginya Yaya Toure memperkuat TIMNAS Pantai gading berlaga di Kejuaran Afrika bisa di atasi dengan baik oleh sang pelatih.Begitu juga sang pemilik tidak banyak ikut campur dalam hal tekhnik,strategi dan selalu percaya pada sang pelatih.Kepercayaan ini sangat penting bagi setiap pelatih agar secara moril bisa membuat pelatih tenang dan bisa berpikir jernih dalam menghadapi setiap masalah yang terdapat di Klub.Ingat dikala Man.City unggul 6 poin dari MU kemudian 1 bulan setelah itu kembali MU unggul 8 poin dari Man.City,saat itu tidak ada satupun pernyataan atau tekanan dari sang pemilik,begitu juga pada MU saat mereka unggul 8 poin dengan sisa pertandingan 6 laga lagi begitu Man.City bisa merebut tahta klasmen tidak ada juga kita dengar tekanan dari sang pemilik Klub.Dukungan moril seperti inilah yang harusnya dilakukan oleh setiap Pemilik,Manager agar suasana dalam Klub tidak terganggu konsentrasinya.

Apa yang bisa di petik dari pertandingan ini.

1.Pelatih yang ditunjuk melatih Man.City memang sangat bertanggung jawab.

2.Pemain yang dibeli sesuai dengan kebutuhan Tim

3.Membutuhkan dana yang sangat banyak untuk bisa membangun kesebelasan yang kuat.

4.Dana tidak selalu menjamin keberhasilan Klub,banyak factor lain yang saling integrasi.

5.Kepercayaan Pemilik pada pelatih tidak tergoyahkan walau Klub dalam keadaan tertekan.

6.Komitmen setiap pemain sangat penting untuk mendukung kesuksesan Klub.

Semua ini berharga senilai 5,5 Triliyun Rupiah sangat sangat Fantastis.Karena sebanyak itulah sang pemilik Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan sudah mengeluarkan uang.

Selamat Man.City dan Mancini dari Manly. Tiga Man kelihatan sangat serasi sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline