[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/02/20/122809/2503218/73/ada-pertautan-tiga-generasi-ketika-rivaldo-merumput-bareng-putranya"][/caption] Inilah berita yang terbaru dan yang paling menarik di olahraga sepakbola,dimana ada 3 (tiga ) generasi bertemu dalam satu pertandingan sepakbola di Negara Brasil.Sebuah laga kasta ketiga sepakbola Brasil yang dimainkan di stadion yang dinamakan nama ayah Rivaldo. Itu menjadi momen istimewa mengingat Rivaldo berbagi lapangan dengan sang putra tercinta Rivaldinho (18 tahun). Ketiga generasi itu adalah. di Stadion Romildo Ferreira--nama mendiang ayah Rivaldo yang juga merupakan pesepakbola, Selasa (18/2/2014) malam waktu setempat,kemudian putra dari Rivaldo sendiri Rivaldinho (18 tahun).Nama stadion(nama ayah Rivaldo ),Ayah ( Rivaldo ) dan anak Rivaldo sendiri,tampil bersamaan di laga klub Mogi Mirim melawan klub XV de Piracicaba.Pertandingan itu berakhir seri 1-1,walau pun ayah dan anak tidak menciptakan gol bagi klub nya,namun sang lagenda sepakbola Brasil itu tetap bangga bisa bermain bersama anak sendiri. Klub Mogi Mirim adalah tempat dimana anak Rivaldo sekarang sedang mengasah kemampuan nya dan juga Rivaldo bertindak sebagai Presiden dari klub Mogi Mirim.Rivaldo turun tidak dari menit awal,tapi baru turun pada menit ke 55 babak kedua.Moment itulah yang paling menarik bagi seorang Rivaldo,ketika bisa langsung turun bermain bersama anak dan di stadion yang nama nya adalah nama almarhum ayah Rivaldo itu sendiri.Mungkin tidak pernah terjadi di sepakbola di Dunia selama ini,ketika tiga generasi bertemu dalam satu pertandingan sepakbola,walaupun di kasta ke tiga di sebuah Negara. Talenta hebat yang dimiliki oleh Rivaldo yang mempunyai skill tinggi dengan menggunakan kekuatan kaki kirinya,pernah membawa Negara Brasil menjuarai Piala Dunia di tahun 2002 di Jepang dan Korea saat masih bermain bersama Ronaldinho,Ronaldo Brasil.Sekarang sedang membimbing dan mengasah bakat anak sendiri,untuk bisa menelurkan pemain muda dan memiliki skill tinggi untuk masa depan sepakbola Brasil.Siapa tahu di suatu saat nanti,bakat itu berkembang dan seiring dengan nasib baik,akan jadi kenyataan menjadi pemain Profesional seperti Ayah nya. Langka dan entah kapan lagi moment seperti ini dimana bertemu nya tiga generasi dalam satu pertandingan sepakbola. Salam Garuda Ku Bukan Burung Perkutut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H