Lihat ke Halaman Asli

M.Ridwan Kartu Mati, Merugikan Timnas Indonesia, Keberuntungan Tidak Datang Setiap Saat

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melanjuti tulisan Saya yang terdahulu (http://olahraga.kompasiana.com/bola/2014/11/22/perjalanan-timnas-indonesiamerebut-piala-aff-2014-malam-ini-di-mulai-lawan-vietnam-705045.html) disitu Saya menekan bahwa hanya keberuntungan berpihak pada Timnas Indonesialah,yang bisa di harapkan dalam pertandingan antar Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam dalam ajang Piala AFF 2014 di Hanoi.Terbukti dalam laga perdana tadi malam,Gol yang tercipta dari kaki Syamsul Areif adalah sebuah keberuntungan yang sangat penting, di peroleh Timnas Indonesia untuk membuat kedudukan sama kuat 2-2 dan satu point sudah dikantong..

Dilihat dari jalannya pertandingan tadi malam,tidak salah Saya mengatakan bahwa pemain sayap kanan Timnas Indonesia,M.Ridwan, yang jadi anak emas pelatih kawakan Alfred Reidl,merupakan "BATU" atau kartu mati,tidak ada pergerakan yang eksplosif,tidak ada inisiatif menusuk pertahanan lawan,kontrol bola yang buruk,operan yang tidak sempurna,ya itu anak emas pelatih.Mau tidak mau,suka tidak suka,harus tetap di pertahankan untuk menunjukan bahwa pelatih itu punya hak penuh dalam menyusun susunan pemain yang diturunkan.Timnas Indonesia seperti biasa,masih mengandalkan umpan umpan panjang,direct ke sektor pertahanan lawan dengan tujuan ke "target Men " Sergio,umpan-umpan  lambung yang sering diperagakan oleh semua pemain di setiap lini,tidak ada terlihat kerja sama antar lini,apalagi di lapangan tengah, untuk mendobrak pertahanan Timnas Vietnam, tidak ada koordinasi umpan umpan pendek merapat.Tidak terlihat ada pergerakan dari sektor sayap yang selama ini merupakan andalan Timnas Indonesia untuk bisa masuk menusuk (penatrasi )ke sektor pertahanan lawan.

Bisa dikatakan permainan Timnas Indonesia tadi malam melawan TImnas Vietnam se olah olah tidak ada pemain gelandang jangkar, dan tidak ada pemain  lapangan  tengah yang mempunyai visi dan daya kreatif membantu bertahan dan menyusun serangan,akibatnya nyat ,tidak berfungsi nya lapangan tengah di saat menyerang dan menekan Timnas Vietnam.Satu dari sekian banyak kelemahan Timnas Indonesia.adalah di lapangan tengah,mandul dan kehilangan gregat, tidak di tempati oleh pemain yang benar benar siap untuk laga perdana,tidak berfungsi dan tidak di maksimalkan lapangan tengah oleh pelatih Reidl ,untuk memulai menyusun serangan yang kemudian memberi bola ke dua sisi sayap,terlihat terang benderang dari laga tadi malam.

Hanya saja pergerakan yang cukup baik dari sisi kiri Timnas Indonesia yang di tempati oleh Zulham Zamrud bisa mengancam dan memberi tekanan pada sektor pertahanan Timnas Vietnam.Zulham pulalah yang membuat Gol penyeimbang 1-1 dan sekali gus membangkitkan semangat pemain pemain Timnas Indonesia.Kalau saja ada pemain di sisi kanan yang menggantikan M.Ridwan dan bisa lebih cerdik dan cepat,bisa bisa daya dobrak dan daya gedor Timnas Indonesia,dapat di harapkan,paling tidak memaksa pemain bertahan Timnas Veitnam berpikir untuk naik ikut menyerang.Pemain yang bernama Ramdani Lesteluhu sangat di harapkan tadi malam di turunkan pengganti M.Ridwan agar bisa bertukar tempat dengan Zulham,namun sekali lagi itulah hak pelatih kelas Dunia Alfreid Reidl...

Pada pertandingan ke dua melawan Piliphina,diharapkan ada perubahan dari akal sehat pelatih kelas Dunia Alfred Reidl.yang tidak lagi ada anak emas dan pemain tua,kalah menang dalam pertandingan memang sebuah resiko,tapi penampilan maksimal dan mengandalkan pemain pemain muda juga di perhatikan.Di posisi posisi penting selayaknya dipertimbangkan pemain pemain muda yang punya kecepatan dan tenaga yang lebih baik dari pemain pemain tua...Memang tiket ke babak semi final makin terbuka,tapi pola,taktik dan strategi permainan yang dipergakan oleh Timnas Indonesia tidak lah memberi harapan di babak babak selanjutnya.Ini adalah pekerjaan Rumah palatih Timnas Indonesia agar bisa tampil lebih baik lagi.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline