Lihat ke Halaman Asli

Tim Sembilan Bentukan Menpora, Membuat PSSI Merasa "Sakit nya Tuh Disini"!!

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Gonjang ganjing tentang keberadaan Tim Sembilan yang dibentuk oleh Menpora Imam Nahrawi,sampai sampai petinggi PSSI Djohar A, Lanyalla M, Jamal dan banyak lagi,terlihat  kebakaran jenggot.Pihak pengurus PSSI seakan akan tidak bisa menerima apa yang di bentuk oleh Menpora RI.Kalau membaca dan menelaah alasan yang di kemukakan oleh para petinggi PSSI tentang keberadaan Tim Sembilan,sungguh sangat jauh dari "logika sehat " sebagai Manusia yang merupakan makhluk yang paling mulia.

Apa yang di utarakan oleh petinggi PSSI,terhadap terobosan yang di lakukan oleh Menpora,seakan akan membenarkan bahwa "kekuasaan " kelompok LNM dan kawan kawan tidak boleh di usik atau di nilai,walaupun itu dari Pemerintah Republik Indonesia sekalipun.Pemahaman tentang sepakbola di Indonesia dan di Dunia yang sejatinya adalah sebuah hasil dari akal budi manusia yang memainkan dan melakukan nya,di tampik oleh petinggi PSSI yang mengatakan sepakbola itu kepunyaan FIFA.Mengatur,mengelola dan memiliki di sama ratakan oleh petinggi PSSI,lantaran tidak ada lagi alasan yang logis untuk menolak keberadaan Tim Sembilan.

Kalau dilihat dari rencana dan asal usul dibentuknya Tim Sembilan oleh Menpora,sebenarnya tidak lain dan tidak bukan untuk kebaikan dan untuk memajukan perkembangan sepakbola itu sendiri di Indonesia,seharusnya kalau memang pengurus PSSI merasa satu tujuan dan satu maksud baik dalam membina dan menumbuh kembangkan kualitas sepakbola di Indonesia,tidak ada masalah tentang keberadaan Tim Sembilan ini.Toh ujung ujung nya adalah untuk mengevaluasi ,mencari dan mendapatkan akar akar masalah yang sudah sekian lama terjadi dan sudah menggurita dalam sepakbola Indonesia, hal hasil semua itu akibatnya adalah sepakbola Indonesia tidak pernah meningkat kualitasnya,apalagi ber prestasi,baik di liga Domestik,Ragional maupun Internasional,jadi tentulah keberadaan Tim Sembilan ini,harus di terima dan di dukung oleh semua yang ber kepentingan,atau pemangku kepentingan ( stakeholders ) dalam sepakbola Indonesia.Sekarang yang terihat dengan terang benderang ,malah pengurus PSSI  terkesan buru buru atau ter gesa gesa langsung menanggapi keberadaan Tim Sembilan dengan pikiran yang negatif.Terima dulu dan kerjasama,setelah itu barulah di nilai,kan begitu yang normalnya kan mak oh mak..

Banyak masalah yang selama ini,terulang dan terulang di sepakbola Indonesia.sebut saja,hutang gaji,tunggakan gaji,kualitas wasit,penyelenggara pertandingan,sepakbola atur mengatur,gajah muncul di lapangan bukan bermain bola,tapi istilah saja.Tinggkat ranking sepakbola Indonesia di FIFA,prestasi yang tidak ada kemajuan,pembinaan sepakbola usia dini,yunior dan tata kelola keberadaan SSB,itu semua terlihat cendrung "auto pilot".Sebenarnya kalau saja pengurus PSSI mengurus sepakbola Indonesia dengan cara yang ikhlas,jujur,tranparans,satu tujuan dan membuka diri pada semua pihak,maka tidak akan pernah terjadi "rangkap jabatan yang dipaksakan " dalam struktur kepengurusan PSSI.Bagaiman bisa kualitas Liga bisa meningkat,sementara yang mengurusnya juga sibuk membenahi organisasi sebesar PSSI.Seharusnya seorang CEO Liga,katakanlah liga ISL,harus lah seorang yang benar benar punya waktu dan konsentrasi penuh untuk mengelola ISL dan mengembangkan kualitas klub sepakbola,sebagai anggotanya, yang muaranya adalah peningkatan kualitas setiap laga atau pertandingan maupun dari segi skill dan kemampuan pemain,bahkan juga kesejahteraan pemaian di pikirkan.Tidak ada lagi Klub yang tiap tahun selalu melalaikan kewajiban bayar gaji,itulah sebenarnya tugas utama seorang CEO,tapi apa boleh buat demi mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan maka tidak ada salahnya rangkap jabatan tetap di pertahankan..

Pengurus PSSI tidak pernah tahu,bahwa kehendak dan keinginan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia adalah hadirnya prestasi yang tinggi dalam olahraga sepakbola dan bisa membawa nama Bangsa dan Negara Indonesia di kenal seantero Dunia beserta isinya.Hanya itu saja kok kerinduan dari pecandu sepakbola Indonesia,dan seharusnya pengurus PSSI memahami dan membuat semua itu ter wujud,tapi kalau sudah gagal dan gagal lagi,untuk apa sebenarnya keberadaan mereka (pengurus PSSI ) di sepakbola Indonesia.Mungkin ada latang belakang "uang, Judi ,Politik " entahlah..Hanya mereka lah yang tahu di samping tentu saja Allah.swt..

Hendaknya mental dan nyali serta niat baik Menpora,Imam Nahrawi dalam usaha membuat sepakbola Indonesia lebih baik tidak hanya sebatas "citra",seperti hal nya Menpora yang lama Roy Suryo, malah tunduk dan takut pada kelompok LNM cs atau KPSI,lantaran tidak punya konsep yang jelas dan kemudian tidak mencerminkan sikap dan karakter sebagai seorang Menteri  yang seharusnya bisa tegas dan tahu tanggungjawab sebagai Pejabat Negara.

Salam Garuda Ku Bukan Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline