Lihat ke Halaman Asli

Rajin Dan malas

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata rajin berarti berarti giat, sungguh sungguh , itulah yang saya dapatkan dari Wikipedia.
Rajin itu bisa kita kaitkan dengan kehidupan kita sehari- hari. Biasanya rajin itu menandakan sifat seseorang, apakah sifat seseorang itu rajin atau apakah dia orang malas , tergantung dari mood / sifat juga , rajin itu bisa di pengaruhi dari kebiasaan seseorang, karena dengan terbiasa orang itu akan menjadi rajin dengan apa yang dia kerjakan . misalkan dia sholat dengan rajin otomatis dia pasti tidak akan lupa dengan sholatnya karena sudah terbiasa , jika dia meninggalkan sholatnya seperti dia kehilangan sesuatu atau dia merasa tidak enak atau was was. rajin bisa di dapatkan dari hati kita sendiri, kalau misalkan kita sungguh-sungguh insya allah pasti ada tekad untuk melakukanya. Rajin dapat mempengaruhi sifat seseorang , kalau kita lihat dari hal positif misalkan jika seseorang rajin mengaji pasti dia tidak akan lupa mengaji, jika dia rajin membaca buku pasti dia akan selalu membaca buku . rajin dalam kebaikan insya allah pasti hidupnya akan nyaman dan bahagia.
Seperti dalam pepatah mengatakan bahwasanya “ Rajin Pangkal Pandai ” disini di sebutkan jika kita ingin sukses kita harus rajin belajar, dengan belajar yang rajin suatu saat pasti kita akan menjadi pandai dan biasanya orang yang pandailah yang akan menuju kesuksesan. Seperti kita lihat di dunia ini , rata-rata orang pandailah yang di cari orang karena apa? kalau dia pandai otaknya dapat di gunakan dengan kemampuan yang dia punya, oleh karena itu jika ingin menjadi orang pandai rajin-rajinlah belajar dan capailah cita-citamu setinggi langit dan bumi.
Orang yang biasanya rajin inysa Allah suatu pasti akan sukses sebab orang yang sukses itu tidak sukses dengan begitu saja pasti sebelum dia sukses dia adalah orang yang rajin , jika ada orang yang malas itu adalah orang sukses itu sangat mustahil, apa jadinya jika semua orang malas di dunia ini sukses pasti dunia ini akan hancur lebur .orang yang rajin saja belum tentu sukses, apalagi orang yang pemalas. rajin itu termasuk salah satu kunci kesuksesan, jadi untuk jadi orang yang sukses itu adalah tantangan yang besar, sama seperti orang yang rajin, rajin itu juga termasuk salah satu tantangan yang besar jika kita terbiasa rajin otomatis semua pekerjaan akan cepat selesai kalau kita malas otomatis pekerjaan pun akan terabaikan.
Kalau ada kata rajin pasti ada juga kata malas, rajin itu berbeda sekali dengan malas kalau rajin itu melakukan sesuatu dengan sunggu-sungguh sedangkan malas yaitu mengerjakan sesuatu dengan tidak ikhlas atau tidak ada keinginan untu melakukan pekerjaan tersebut . Malas itu memang salah satu sifat manusia yang pasti ada sampai kapanpun, kadang-kadang seseorang itu bisa males bisa juga rajin , kalau lagi malas rasanya mengerjakan sesuatu itu berat dan dan seakan hatinnya enggan mengerjakan pekerjaan tersebut. Menunda-nunda waktu adalah salah satu sifat malas yaitu jika seseorang menunda waktu otomatis pekerjaan yang akan dia kerjakan tidak akan selesai-selesai akhirnya pekerjaan itu menjadi terabaikan , misalkan jika kita malas merapikan tempat tidur pasti dalam hati kita “ nanti sajalah merapikan tempat tidurnya , masih banyak waktu ini “ karena kita menunda menunda merapikan tempat tidur otomatis tempat tidur pun menjadi berantakan dan kita tidur pun merasa tidak enak, ataupun tidak nyaman begitupun dengan peekrjaan yang lainya .
Kadang saya sendiri pun mengakui bahwa saya memang kadang-kadang suka malas, saya tidak tahu kenapa
saya kadang kadang bisa menjadi malas, kalau menurut saya pribadi biasanya saya malas mengerjakan sesuatu itu memang kalau saya lagi jenuh, lemes, atau sedang asyik dengan pekerjaan yang saya lakukan, akhirnya tugas yang lain pun terabaikan. Saya rasa manusia mempunyai sifat malas dan itu sangat manusiawi, hanya saja kita harus berfikir bagaimana cara menempatkan rasa malas kita,
Dari setiap sifat manusia saya yakin pasti lebih banyak orang malas di banding orang rajin sebab memang allah sudah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan, jika pasangan laki laki adalah perempuan berarti pasangan rajin adalah malas dan itu pasti ada sampai kita mati. Dan rasa malas itu memang tidak bisa di hindarkan sekalipun dia uztadz pasti rasa sifat malas situ pasti ada. Kita bisa menghindari sifat malas itu biasanya kalau kita lagi bergairah atau keadaan sedang ingin mengerjakan pekerjaan tersebut, selain pekerjaan tidak selesai-selesai kemalasan pun akan berdampak pada kegiatan kita sehari hari misalkan kita disuruh mengerjakan tugas sekolah seminggu yang lalu karena kita menganggap itu bisa nanti-nanti akhirnya kita menjadi lupa dan pada hari yang di tetapkan telah tiba kita sudah terlambat mengerjakan kita , dan tugas kita pun sia-sia, karena masa waktunya sudah habis.
dari Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu: ia berkata: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga engkau tidur semalaman. Apabila seorang di antara engkau bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan kedua. Dan apabila diteruskan dengan salat, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas” (HR. Muslim)
dari hadist diatas disebutkan sebenarnya setan itulah yang menggoda manusia untuk senantiasa malas dan jika kita malas bangun berarti setan tersebut telah berhasil merayu hati kita, dan hati kita pun menjadi kusut dan malas . pernahkan kalian suka bangun sesudah subuh, sampai akhirnya kita lupa bahwa matahari pun sudah terbit dari ujung timur, kadang-kadang walaupun kita sudah dibangunkan oleh orang tua kita ataupun orang lain kita merasa bangun itu berat. Sebenarnya kita sudah terbujuk oleh rayuan setan. Seperti kata orang bilang bahwasanya kita harus bisa bangun lebih awal dari ayam sebab jika tidak rejekinya akan di patok ayam.
sebenarnya cara menghilangkan rasa malas itu sangat banyak sekali, misalkan kita di suruh membuat tugas yang banyak di sekolah kita, kita harusnya tidak usah mengeluh dan berfikir sampai kapan pekerjaan ini akan selesai, tetapi berfikir positiflah bahwa saya harus bisa mengerjakan tugas ini dengan baik dan bagilah tugas tersebut menjadi beberapa bagian dan selesaikanlah dengan mendahulukan yang lebih mudah atau gampang. Dalam hal lain misalkan memasak dari yang tadinya hanya mengeluh dan tidak bisa ucapkanlah dalam hatimu bahwa kamu bisa memasak tanpa bantuan orang lain.
Seperti hal lain juga misalkan kamu membenci pelajaran matematika, dan pastinya karena kamu membenci pelajaran matematika, otomatis kamu pun malas masuk setiap ada pelajaran matematika apalagi dengan gurunya?. Jika kita berfikir positif harusnya kita berkata dalam hati kita kita harus bisa walaupun itu sulit karena dimana ada kesulitan di situ ada kemudahan.
Seperti kita lihat diusia yang muda biasanya anak muda sekarang lebih banyak malasnya di bandingkan orang dewasa atau yang sudah berkeluarga, anak-anak tersebut biasanya paling malas di berikan pekerjaan dari sekolahnya atau di beri pekerjaan yang disuruh oleh orang tuanya , rasanya anak-anak sekarang lebih cenderung suka bermain main dengan temanya , mereka lebih suka bergabung dengan temanya di luar daripada di rumah mungkin dia merasa ingin bebas dengan temanya temanya. Lain halnya denga orang dewasa yang sudah berkeluarga rasa malas itu akan sedikit berkurang karena keterpaksaan atau tanpa keterpaksaan. Maksud dari keterpaksaan yaitu jika dia orang tua tersebut malas dalam bekerja, pasti dia akan memikirkan anak dan istrinya dalam hatinya pasti berkata “ jika saya tidak bekerja keluarga saya tidak akan makan” oleh sebab itu dia pun akhirnya bekerja walaupun itu karena terpaksa demi keluarganya, lain halnya dengan orang yang tidak merasa keterpaksaan jika orang tua yang tidak merasa keterpaksaan biasanya orang tua tersebut memang sudah sadar bahwa itu adalah sebuah resiko yang harus dia hadapi yaitu itu adalah kewajiban dia untuk menghidupi anak dan istrinya , jadi rasa malas untuk bekerja itu pun akan hilang jika dia memikirkan tanggung jawabnya sebagai orang tua.
Orang yang biasanya males suatu saat hidupnya pasti akan sengsara. kenapa? , karena dia telah banyak menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersenang-senang tanpa arah dan tujuan yan tidak jelas . mungkin kita tidak merasakan sekarang tapi kita akan tahu jika kita sudah beranjak dewasa, salah satu untuk mencegah kemalasan tersebut yaitu usahakanlah untuk selalu belajar rajin walaupun itu berat, sebab walaupun rajin itu berat jika kita
sudah terbiasa suatu saat nanti pasti kita akan menjadi orang rajin dan rasa malas itupun akan hilang, tapi jangan lupa jika kita sudah benar-benar rajin jangan kita sekali-kali terbiasa mengulangi kemalasan kita jika itu terulang kembali otomatis kita pun akan kembali menjadi orang yang malas. Karena biasanya orang yang malas itu jika sudah terbiasa sekali sekali lama lama akan dilanjutkan dengan terus menerus.
Jika kita rajin sebuah kesuksesan itu sudah berada di tangan kita tinggal bagaimana cara kita untuk mengaturnya tetapi sebaliknya jika kita malas kemiskinan itu akan terus menghantui kita serta perkataa n kita yang akan menjadi orang sukses pun akan percuma itu hanya sia-sia jika kita malas untuk mengubahnya. Karena saya yakin semua orang di dunia ini ingin sukses tetapi hanya saja dia tidak mau berusaha dan beekrja keras, mungkin kata kata di dalam bibir itu sangat gampang seperti kata sukses, jika diucapkan sangatlah gampang tetapi apakah dia bisa benar-benar melakukan apa yang dia ucapkan itu. Memang manusia itu ada yang sukses dan adapula yang tidak sukses akan tetapi semua itu tergantung nasib, hanya saja nasib seseorang itu kan bisa di rubah jika dia mau merubahnya dan jika kita disertai dengan niat insya Allah pasti akan membantu kita memberikan kemudahan tersebut, tergantung waktu dan kapan kesuksesan itu akan datan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline