Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Eufoni Hati

Diperbarui: 4 Februari 2017   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup ini mudah, asal jangan kau tanya untuk apa kubertahan

Hidup inipun bebas, yang penting jangan kau buatku terkekang

Katamu, itu demi diriku, tapi selalu kau memaksaku menceritakan semuanya pada rembulan

Dan hujan, turut turun, seakan mengiringiku bersenandung untuk malam

Kau mungkin belum dan bahkan takkan pernah berfikir, aku yang larut dalam dilema

Antara teka-teki semu cintamu,

Sementara kau terus bermain, lalu aku semakin pudar

Sirna bersama hembusan kasih yang tersampaikan tak sempurna, dan cinta kita yang tak semakna

Kita ragu dengan rasa yang sama-sama kita janjikan, tapi kita tetap saling menggenggam

Dan hujan kembali turun, rinai merdu mengantarku terlelap

Juga para jangkrik, kodok, senyuman sang malam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline