Lihat ke Halaman Asli

Daun Keji Beling untuk Penyembuhan Batu Ginjal

Diperbarui: 19 Desember 2021   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam melimpah yang terdiri dari keanekaragaman hayati. Salah satu keanekaragaman hayatinya adalah  tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia ini memiliki banyak manfaat untuk manusia, contohnya yaitu daun keji beling. Tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Penyakit yang dapat diatasi oleh daun keji beling salah satunya adalah batu ginjal. Batu ginjal merupakan penyakit yang menyerang pada ginjal yang mengandung zat kristal dan matriks organik. Penyakit  ini terdapat di bagian pelvis dan jika hendak keluar maka akan mengendap di ureter atau di kandung kemih. Sebagian besar batu ginjal mengandung batu kalsium yang berbentuk kalsium fosfat ataun kalsium oksalat, dapat ditemui sekitar 65 -- 85% dari keseluruhan batu ginjal (Maryati dkk, 2009).

Daun keji beling dilihat dari cara pengembangannya adalah tanaman yang mudah dibudidayakan. Oleh karena itu, dapat mudah untuk mendapatkannya dengan harga yang relatif murah. Namun, sebagian besar masyarakat hingga saat ini belum mengetahui khasiat dari tanaman ini.

Sebagian besar masyarakat menggunakan obat-obatan yang sintetik untuk mengobati penyakit batu ginjal karena mereka menganggap lebih praktis. Namun, perlu diktahui bahwa obat-obatan sintetik memiliki banyak efek samping yang lebih tinggi. Selain itu masyarakat juga melakukan pengobatan pengambilan batu dengan cara pembedahan atau menggunakan laser untuk meluruhkannya. 

Namun, pengobatan ini Sebagian masyarakat ada yang kurang menjangkau karena masalah biaya. Oleh karena itu, dengan adanya tanaman daun keji beling maka masyarakat akan dapat mengatasi penyakit batu ginjal dengan harga yang lebih terjangkau dan memiliki sedikit efek samping.  

Kandungan daun keji beling diantaranya yaitu alkaloid, flavonoid, kalium, saponin, dan polifenol. Kandungan kalium dan natrium yang terdapat di daun keji beling ini berperan sebagai diuretik yang kuat dan dapat meluruhkan batu dari garam kalsium. Namun, kandungan zat terbesarnya adalah kalium. Daun keji beling mengandung sebanyak 51 % kalium.

Hasil dari peneliti sebelumnya dapat dilihat ekstrak daun keji beling yang dilakukan secara invitro terhadap batu ginjal kalsium, dari 100 mg batu ginjal kalsium yang didiamkan dengan ekstrak daun keji beling dosis 3,2 gram dengan waktu 21 hari dan dengan aquades mampu meluruhkan batu ginjal kalsium 315,58 g/mg. Dalam penelitian tersebut merupakan batu ginjal yang berjenis kalsium oksalat yang berbentuk tidak teratur dan berwarna coklat tua yang didapatkan dari RS Urologi Yogyakarta (Fanny, 2008).

Daftar Pustaka

Fanny. 2008. Uji Efek Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes Crispa (L) Blume) Secara In Vitro Terhadap Kelarutan Batu Ginjal Kalsium Oksalat. Skripsi; STIFI Perintis. Padang.

Maryati, K dkk. 2009. Aktivitas Sari Lobak (Raphanus Sativus L) Terhadap Kelarutan Batu Ginjal Kalsium Secara In Vitro. Jurnal Penetilitian. FMIPA, Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline