Lihat ke Halaman Asli

Viken AlfiTania

Penulis Dan Pelajar

Tim PKM-PM Unipma Menginovasi Limbah Kayu Menjadi Kokedama dan Wooden Home Decoration

Diperbarui: 5 September 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Problematika Lingkungan menjadi suatu problem yang belum juga terpecahkan hingga saat ini. salah satunya adalah limbah serbuk kayu dan bilah kayu di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. 

Limbah yang dihasilkan setiap harinya dari usaha penggergajian kayu ini ialah sekitar 50-80 kg. gundukan serbuk kayu ketika musim penghujan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Disamping permasalahan lingkungan, permasalahan ekonomi juga menjadi perhatian dimasa pandemi COVID-19 ini. angka pengangguran semakin meningkat diakibatkan oleh PHK, PSBB, serta berkurangnya mobilitas masyarakat. dari permasalahan inilah Tim PKM-PM UNIPMA memberikan inovasi untuk mengubah limbah menjadi produk unggulan Kokedama dan Wooden Home Decoration.

 

Mila Eviana, Viken Alfi Tania, Richa Firial, dan Saristi Widyaningrum mengadakan pelatihan pembuatan Kokedama dan Wooden Home Decoration dari limbah kayu kepada 20 0rang anggota Karang Taruna Desa Setono. "Para anggota Karang Taruna sangat berantusias karena beliau-beliau mendapatkan ilmu baru dan pertama kalinya membuat Kokedama" ujar Mila, ketua tim.

Kokedama adalah seni menanam tanaman hias dengan membungkusnya dengan sabut kelapa. Kokedama ini seni menanam yang berasal dari Jepang. kemudian TIM PKM-PM menginovasinya, mencampur media tanah dengan limbah serbuk kayu. serbuk kayu mampu mmenyerap unsur hara yang tinggi sehingga akar dari tanaman hias bisa tumbuh dengan lebih baik. 

Sedangkan untuk pelatihan Wooden Home Decoration ditujukan kepada anggota laki-laki karang taruna. 

Tim dan anggota karang taruna sangat semangat memotong limbah bilah kayu untuk dijadikan hiasan rak kayu, hexagon, dan lain-lain. produk wooden home dan kokedama ini dapat menjadi peluang usaha masyarakat di Desa Setono menjadi sebuhah industri kreatif untuk meningkatkan pendapatan dan memajukan perekonomian desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline