Bandung -- Lahir pada 26 Oktober 1964 di Palembang, Sumetera Selatan. Muhammad Tito Karnavian atau sekarang yang menjabat menjadi Menteri Dalam Negeri ini memiliki segudang prestasi semenjak kecil.
Ia menghabiskan masa sekolahnya di Palembang yaitu di SD Xaverius IV, SMP Xaverius II dan SMA 2 Palembang. Semenjak sekolah ia dikenal sebagai siswa yang rajin dan pintar. Bahkan selalu menduduki peringkat satu atau dua selama sekolahnya.
Lulus dari sekolah, ia bahkan diterima di tiga kampus ternama mulai dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) bahkan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Namun, ia memilih untuk masuk di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah.
Keputusan yang ia pilih ini membuktikan karir yang sangat bagus di Akademi Kepolisian. Hal ini dibuktikan bahwa ia menjadi lulusan terbaik pada tahun 1987 dan mendaptkan penghargaan Adhi Makayasa, penghargaan yang diberikan bagi lulusan terbaik untuk TNI dan POLRI.
Tak sampai disitu, prestasinya ini Kembali ditunjukan dibeberapa kampus didalam maupun diluar negeri. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Exeter, Inggris, tempat ia meraih gelar Master of Arts di bidang Hubungan Internasional. Selain itu, ia juga meraih gelar Ph.D. di bidang Strategic Studies dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
Sejumlah Prestasi
Anak kedua dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Achmad Saleh dan Kordiah, kini menjabat lagi sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Merah Putih. Sebelumnya ketika ia bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Antiteror pada tahun 2005 silam ia berhasil menangkap salah satu pelaku terror kelas kakap seperti, Dr. Azahari di Batu Malang pada 9 November 2005 dan juga Noordin M. Top pada September 2009
Setelah penangkapan ini, Tito Karnavian mendapatkan pangkat Komisari Besar Polisi (Kombes) yang sebelumnya dari AKBP.
Merilis Buku
Tak cukup disitu, Prestasi-prestasi yang ia dapatkan semenjak sekolah hingga ia menjabat menjadi Menteri Dalam Negeri, ia pun merilis beberapa buku. Salah satunya adalah 'Democrating Policing' yang ia buat Bersama dengan Prof. Hermawan Sulistyo. Buku ini bisa dijadikan sebagai pegangan untuk anggota Polri selama di lapangan yang berisi polisi di era demokrasi di Indonesia.
Kabinet Merah Putih