Lihat ke Halaman Asli

Vika Novianti

MAHASISWA UMKU PRODI EKONOMI SYARIAH/FINANCE ADMINITRATION OFFICER

Peran Ekonomi Kapitalis dan Ekonomi Islam Dalam Kehidupan

Diperbarui: 18 Oktober 2023   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kegiatan manusia tidak bisa terlepas dalam kegiatan ekonomi untuk menunjang hidupnya. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan manusia untuk memenuhi hidupnya yang tidak terlepas dalam proses produksi, konsumsi, dan distribusi. Dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi tak terlepas dari  cara pengelolaan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi ini dibagi menjadi 3 sistem pengelolaan yaitu sistem ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis, dan ekonomi islam.

  • Kegiatan ekonomi kapitalis merupakan kegiatan ekonomi yang memberikan kebebesan sebesar besarnya bagi individu untuk berkreasi dan mengelola kegiatan ekonomi. Ekonomi kapitalis di dasarkan oleh paham/ideologi  liberal yang mana paham ini mengajarkan tentang kebebasan.  Dalam buku Adam Smith yang berjudul Wealht Of Nation dia menjelaskan konsep "laisseez faire"yang disitu tertuang bahwa semua orang disini seharusnya diberikan kebebasan untuk bekerja dan berusaha tanpa intervensi dari pemerintah. Dengan adanya ekonomi Kapatalis ini masyarakat menjadi mandiri dan kreatif, dan mendorong aktivitas ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. 
  • Kegiatan ekonomi islam merupakan kegiatan ekonomi yang diatur berdasarkan hukum syariat islam.  Dalam ekonomi islam sendiri tidak adanya kepemilikan mutlak akan sesuatu karena apa yang ada disini merupakan titipan dari Allah dan kita sebagai ciptaanya harus bisa mengelola dan memberikan manfaat untuk yang lain, menggerakan ekonomi secara berjamaah, pemerataan kekayaan, pelarangan riba dalam bentuk apapun.

  • Studi Kasus Penerapan Sistem Ekonomi  Di Indonesia 
    Dari pengertian sistem ekonomi tersebut, bagaimanakah sistem ekonomi di Indonesia dijalankan?Apakah sesuai dengan ekonomi islam atau lebih ke ekonomi kapitalis?
    Seperti yang kita ketahui di Indonesia mengakui 6 agama sehingga tidak mungkin semua wilayah bagian Indonesia menganut sistem ekonomi Islam.Sehingga tidak menutup mata sistem ekonomi di Indonesia  ini  bisa saja dikelola secara kapitalis.Apakah itu bisa terjadi? Padahal Indonesia tidak berpegang pada ideologi liberalisme? Jelas saja ekonomi di Indonesia tidak dikelola secara kapitalis, sosialis, atau secara islam.Dalam pengelolaannya  Indonesia mengatur kegiatan ekonomi  sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi global dari masa ke masa karena Indonesia memiliki ideologi terbuka dalam berpandangan. Ini dikarenakan Indonesia memiliki Pancasila yang bukan hanya sebagai dasar negara tetapi sebagai pandangan hidup bangsa. Contoh penerapan ekonomi Indonesia sesuai nilai Pancasila :
    -dalam Pasal 33 ayat 1 UUD  1945 " Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan"
     Contoh pengaplikasianya melalui didirikanya koperasi.
    -dalam Pasal 33 ayat 2 UUD 1945" Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.Dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 "Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat".
    Contoh pengaplikasian pasal 33 ayat 2 dan 3 ini ialah didirikanya BUMN dan BUMS untuk mengolah sumber daya berdasarkan penggolongan sifat dan karakteristiknya. Yang pada nantinya hasilnya juga akan dinikmati oleh rakyat.

    Nah dari penjelasanya yang saya berikan, bagaimana menurut pendapat kalian gesss,
    Beli itik di juwana, Mohon kritik dan saranya.

    TTD
    Vika Novianti_UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH KUDUS_EKONOMI SYARIAH _ NIM 52023060016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline