"Dine in selama 90 menit akan dimulai begitu kepingan hijau diletakan di ujung meja. Para passador (red-penyaji sekaligus chef) akan silih berganti meniriskan lembaran BBQ ke piring di meja pelanggan. Silakan balik kepingan hijau ini ke warna merah agar passador paham dari jauh, kalau pelanggan ingin ada jeda penyajian."
Setelah beberapa detik mencerna penjabaran dari waiters, ahkirnya saya paham juga cara penyajian ala Braza Brazilian Gril & BBQ. Maklum kali pertama dan sesuatu yang baru bagi saya, saat menyenggol teman satu meja ternyata juga sama. "Baik. Sebelum itu kami bisa ambil pudding, dan carrot cake dulu di buffet? "
Braza Brazilian Gril & BBQ
"Tentu, jika menghendaki menu karbo, di meja buffet juga sudah tersaji nasi Brazil (Brazilian Rice/Arroz Carreteiro). Di ujung selatan buffet juga terdapat ice cream jika ingin penutup kudapan nanti. " Sebelum saya bertanya lagi , sudah terluncur penjelasan, waiters yang sigap memang. "Nasi nya sendiri memang sudah gurih karena dibumbui dengan bawang putih, rempah-rempah, dan tentu saja daging grill yang dicampur sehingga menambah aroma dan citarasa khas Brazil (hampir mendekati 100% rasa asli dari Brazil)."
Berhubung open kitchen jadilah saya turut melihat para passador yang semuanya pria, mengolah sajian dine in malam itu. Menyenangkan saat bisa melihat sendiri proses pengolahan, karena semakin yakin higienitas masakan yang akan saya nikmati. Maklum termasuk perut sensitif jadi harus benar memperhatikan asupan, dan memang sudah lama tidak menikmati olahan daging sapi.
Beberapa hari sebelumnya memang ada saran bagi saya untuk menaikan massa otot sehubungan dengan kebugaran tubuh. Jadilah asupan menu olahan protein hewani dinaikan frekuensi maupun kualitasnya kembali, tentu dengan S & K pribadi tentu saja.Tidak hanya dari asupan, disiplin mengatur pola makan yang seimbang dan lengkap, tapi berolah raga dengan beban juga mulai teratur dilakukan bertahap. Lumayan tidak lemas-lemas amat badan ini jadinya. Keseimbangan memang kunci.
Atas rekomendasi teman, maka kami menyambangi outlet 1 braza_jogja di Jalan Watugede, Sleman. Oya dalam waktu dekat mereka akan membuka outlet ke 2 di daerah Selatan Jogja (daerah jalan Parangtritis). Teman merekomendasikan karena saya belum pernah mencoba kuliner brasil dan menurutnya menu olahan salad, desert di Braza tepat bagi saya yang fokus pada kualitas masakan. Pstt ternyata banyak pemain sepak bola manca maupun nasional yang menjadi langganan restoran. Sebut saja Kim Kurniawan, Simen Lyngbo, Jony Bustos dan lain sebagainya.
Saat memindai meja buffet sebelum memutuskan memindahkan carrot cake ke perut, saya sempat berbincang dengan chef khusus buffet. Dengan senang hati, beliau menjelaskan dengan detail mengenai bahan baku yang dipakai. Alhasil saya jadi mengetahui bahwa pudding yang disajikan menggunakan telur omega 3 yang dipesan langsung ke peternakan. Begitu juga bahan dessert maupun sajian lain di menu buffet, semuanya dari pertanian organik.