Lihat ke Halaman Asli

Vika Kurniawati

Freelancer

Patroli, Pandan Laut dan Konservasi Penyu Pantai Pelangi Yogyakarta

Diperbarui: 3 November 2022   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Event penanaman. Doc: Pribadi

"Patroli Penyu ada loh mba, nanti membuat tenda di sekitar pos konservasi. Kita menyusuri pantai untuk mencari telur penyu di dalam pasir lalu dipindahkan ke area khusus konservasi." Saya dan dua teman dari Kompasianer Jogja (KJOG) bercakap-cakap dengan Daru selaku founder 4K Yogyakarta saat beristirahat selepas bersih-bersih pantai Pelangi Yogyakarta.

Iya, kami bertiga bersama para founder komunitas nirlaba yang terdiri dari mahasiswa Atma Jaya sepakat bertemu. Setahun lalu tepatnya percakapan itu terjadi dan terulang beberapa kali dengan penambahan pasukan yang ikut kegiatan bersama. Kesabaran adalah koentji memang, seperti peribahasa, "Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit."

Patroli Penyu

Mahasiswa Atma Jaya. Doc: Pribadi


Sampai detik ini saya belum kunjung turut patroli Penyu, yah begitulah sok sibuk, hehe. Tapi bagi yang ada waktu dan tertarik menjadi volunter bisa simak informasi berikut ya.  Informasi ini juga merupakan jawaban dari berbagai pertanyaan yang sering dilontarkan calon peserta  

A. Patroli dibagi 3 shift yang bisa diikuti semua atau hanya 1 shift saja. Shift pertama mulai pukul 8 PM, kemudian pukul 11 PM dan terahkir pukul 2-4 AM. bila ingin membawa peralatan tenda sendiri ataupun bila tak ingin bermalam di pantai.


B. Volunter jika berkenan dipersilakan menginap di tenda sederhana (sleeping bag harap disiapkan sendiri) yang disediakan komunitas 4K Yogyakarta. Volunter juga dipersilakan

Bersih-bersih pantai. Doc: Pribadi


C. Setelah menyelesaikan alur pendaftaran maka 4K Yogyakarta akan menghubungi calon volunter beserta informasi detail yang harus disiapkan.

Bersih-Bersih Pantai

Kompasianer Jogja. Doc: Pribadi

dalam tiga hari patroli Penyu sudah bisa menyelamatkan sekian ratus telur, maka jadwal bersih-bersih pantai juga berhasil mengangkut banyak sampah plastik maupun sampah alami. Pada saat acara bersih-bersih pantai yang pertama kali saya ikuti, terambil tas sekolah yang sekiranya terbawa dari kali Opak. Belum lagi sikat gigi bekas, sandal jepit, sachet shampo, tube pasta gigi, berbagai bungkus makanan instant dan sebagainya.
Untuk sampah berbahan plastik kemudian dikumpulkan ke satu area untuk didaur menjadi dasar eco brick setelah memenuhi volume tertentu. Bahan eco brick yang sudah jadi akan digunakan untuk menyusun kembali  papan nama pantai Pelangi yang sudah rusak. Pemanfaatan kembali sampah ini juga dibarengi dengan edukasi kepada para volunter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline