Lihat ke Halaman Asli

Vika Kurniawati

Freelancer

Mas Kulin dan Kibo Lebih Tampan Siapa di Film "Terlalu Tampan"?

Diperbarui: 7 Februari 2019   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Kulin. Doc: IG fim Terlalu Tampan

Mendefinisikan raut tokoh utama dalam dua kotak kategori sedikit memerlukan waktu bagi saya. Tampan sih, tapi juga cantik. Wajah Korea pop star yang entah kenapa tidak kali ini suaranya lebih cocok untuk konsumsi dalam hati saja.  

Tahu kan maksud dari berwajah Korea? Iya, lembut permukaan kulitnya, bahkan nyamuk harus cuci kaki dulu sebelum berani menyedot ketampanannya. Tokoh itu bernama mas Kulin. Singkatan dari Witing Tresno Jalaran Seko Kulino

Berseragam rapi tipikal Anak Baru Gede yang pintar serta berkutat di bangku sekolah bukan tingkat internasional, khusus lelaki tepatnya. Bukan pria karena memang mereka masih bergulat dengan identitasnya apalagi mas Kulin yang baru saja keluar dari sarangnya. Jadi fokus film berdurasi 106 menit memang bagaimana kisah galau mas Kulin menjalani durasi hidup per beberapa bulan menjelang disebut dewasa.

Amanda yang disukai Kulin. Doc: Ig film Terlalu Tampan

Jika sudah melihat promo potongan filmnya, sebenarnya sudah bisa dilihat di mana tingkat gokil serta alaynya secara garis besar tiap adegan yang ada. Lucunya saya tidak merasa jenggah bahkan bisa melepaskan tawa walau memang tidak terbahak-bahak ataupun sampai menangis. Untuk ukuran film dengan genre komedi Indonesia, maka berhasillah (tentu menurut saya yang hemat tertawa)

Mari kita bicara tentang akting. Memang paling mudah memberikan kritik daripada melakukannya sendiri jadi saya tidak akan melakukan keduanya.  Selama adegan disajikan, saya tertarik dengan akting dari Calvin Jeremy yang memerankan Kibo. Apakah ada yang tahu jika cowok berumur 27 tahun ini adalah penyanyi dan penulis lagu pop? Silakan deh meluncur di dunia maya.

Calvin Jeremy. Doc: IG film Terlalu Tampan

Bagi saya, akting cowok blasteran batak-filipine (perlu ya ditulis?) tersebut lebih menonjol daripada pemeran yang lain. Lebih tepatnya bisa menyeimbangkan diri dengan aktor yang lebih dahulu bermain di film yang lain. Jika film ini diklaim menarik banyak karena penampilan fisik aktornya, saya pikir tidak juga. 

Modal utama film ini terletak pada cerita yang terlebih dahulu diterjemahkan dalam bentuk webtoon . Saat melihat versi originalnya, wajah tampan mas Kulin biasa saja namun bila mampu berseri-seri maka memang naskahnya memikat.

Seperti yang sudah diketahui bahwa mas Kulin mengalami kesusahan karena kadar ketampanannya melebihi rata-rata. Dan memang impian semua pria untuk dianugerahi ketampanan tidak dimiliki bungsu keluarga Tampan tersebut. Apa yang menurut kita wah memang bisa waduh bagi orang lain. Saya jadi teringat sebuah berita kriminal tentang penyiraman air keras kepada seorang gadis cantik karena menolak cinta atasannya.

Salah satu adegan legendaris. Do: IG film Terlalu Tampan.

Balik lagi ke film ya. Di tengah asesoris-asesoris tiap adegan memang ada beberapa yang menurut saya lebih baik disingkat karena dialog yang ada kurang kuat. Kecuali memang pihak pembuat memang sengaja menampilkan sisi tersebut dalam adegan yang senada. Adegan yang mana? Cuss nonton aja ya sendiri, aku saja sempat nonton saat gala primere 31 Januari 2019 di XXI Empire Yogyakarta, masa  kalian yang ngaku anak milenial belum mengalokasikan.

Atau kalian penggemar webtoon nya? Bagaimana pendapat kalian?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline