"Uwww, makin berkreatif, jadi tempat ibadah yang barokah." Kumpulan abjad membentuk barisan kalimat dengan pewarna dari spidol di Wall of Flame sempat saya abadikan dengan sedikit terburu. Acara konfrensi pers akan segera dimulai, dan Direktur Gamatecho Muhammad Aditya AN sudah dikelilingi oleh wartawan dari beberapa media cetak. 4 Januari 2019 yang menjadi ulang tahun Gamatechno ke-14 memang berbeda dengan perayaan sebelumnya.
Saya sendiri pernah mengenyam pendidikan di dunia IT saat di bangku kuliah, sehingga mengetahui sedikit banyak pola pikir serta keseharian anak IT. Tak jauh-jauh dari angka, alur diagram, kode-kode HTML, database, kabel, sinyal, komputer jinjing, serta setumpuk data yang harus diolah. Yang ada hanya kesan serius, bahkan pernah saya bermimpi tentang kode HTML untuk tugas.
Potong tumpeng nasi kuning
Begitu juga yang menjadi praduga saya saat menerima kabar tentang acara tersebut. Saya duduk di area khusus media serta blogger yang tak jauh dari panggung utama, sehingga bisa melihat dari dekat bagaimana para pengisi acara akan menjalankan peran sore tersebut. Prambanan Ballroom Hotel Cavinton sudah mulai dipenuhi dengan karyawan berusia dewasa muda dengan kemeja hitam serta celana coklat muda.
Wajar jika suasana serius namun santai terjadi, di meja utama atau meja yang terletak persis menghadap panggung sudah ditempati oleh Direktur Utama Gamatechno, Muhammad Aditya AN beserta jajaran pemangku jabatan. Seiring menit-menit berjalan, band yang ternyata terdiri dari beberapa karyawan Gamatecho sendiri, menyajikan lagu top 40 memecahkan suasana menanti dibukanya acara perayaan ulang tahun ke-14 dengan tema HatchTheDream.
Setelah acara seremonial berupa kata sambutan dari para pemangku jabatan Gamatecho, maka dimulailah acara pemotongan tumpeng sebagai penanda ucapan syukur ulang tahun ke 14. Sebagai informasi, Gamatecho sendiri merupakan perusahaan tehnologi dibawah naungan UGM berdiri di Yogyakarta pada 4 Januari 2005. Mulai merintis dengan layanan solusi tehnologi infomasi untuk dunia perguruan tinggi. Dengan masa perkembangan selama 14 tahun, maka dicapailah sejumlah prestasi, misalnya masuknya Gamatecho dalam daftar The Most Creative Companies majalah SWA.
Bermula dari tujuh perintis bergabung membentuk perusahaan, kemudian hingga 300 karyawan yang turut memberikan pelayanan tehnologi informasi pada masyarakat. Dengan kantor pusat di jalan Cik Di Tiro No.34, Terban, Yogyakarta, Gamatecho merambah Jakarta serta Bali sebagai lokasi kantor cabang. Bersamaan dengan pemotongan tumpeng, juga diadakan peresmian dua anak perusahaan yang baru yaitu PT Solusi Kampus Indonesia (SKI) dan PT Global Data Inspirasi (Datains).
Dance creative dan Opera van GT
Setelah tumpeng dibagikan secera seremonial, maka acara selanjutnya adalah dance creative competition yang melibatkan perwakilan dari masing-masing divisi karyawan. Mulai dari tarian khas Bali hingga lip sync dance dengan musik pengiring era 90an, tentu dengan kustom yang menyesuaikan dengan tema masing-masing kelompok.
Di sesi terahir sebelum jam istirahat, digelarlah Opera van GT yang menghadirkan cerita yang mengelitik perut penonton dengan curhatan ala pekerjaan kreatif IT. Tentu juga bertaburan istilah-istilah umum yang didengungkan sesuai latar belakang pekerjaannya sehari-hari di Gamatecho. Pstt, Direktur Utama Gamatechno, Muhammad Aditya AN juga ikut andil bagian loh pada Opera van GT. Benar-benar tanpa batas dengan karyawannya.
Dari perayaan ulang tahun Gamatecho ke 14 ini, kita menjadi tahu bahwa anak IT bukan hanya kreatif dalam mengolah data menjadi informasi dengan tampilan yang mudah dimengerti, namun juga kreatif dalam seni serta aktualisasi diri. Selamat sekali lagi pada Gamatecho. Sukses selalu memberi kontibusi positif bagi dunia IT Indonesia. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H