Sukoharjo, 15 Agustus 2023 - Sebagai perupa muda, Papit atau Sayekti Padmi telah membawa semangat baru dalam seni rupa. Lahir pada 4 Juni 1998 di Pemalang, kreativitasnya terpancar dalam setiap goresan kuasnya. Ia tak hanya dikenal sebagai seniman, tapi juga sebagai penggiat budaya yang berdedikasi.
Mahasiswa S2 jurusan penciptaan seni rupa di ISI Surakarta, Papit telah membuktikan dirinya sebagai peraih beasiswa pelaku budaya dari BPI. Langkahnya dalam mengenalkan anak-anak pada keindahan motif batik Indonesia menghasilkan acara "Sambut Kemerdekaan Indonesia Dengan Mengenal Motif Batik di Nusantara." Kegiatan ini sukses digelar pada 13 Agustus 2023 di Pos Kamling Dk. Gebangan Rt 1/6, Mancasan.
Sumber: Dok. Pribadi
Menggandeng komunitas Aguna Harsa Solo dan Karang Taruna Gemini, Papit mengajak anak-anak kelas 3-6 SD untuk berpartisipasi dalam lomba mewarnai motif Kawung. Sebelum dimulai, Papit memberikan wawasan mendalam tentang sejarah motif Kawung, membantu anak-anak memahami akar budayanya. Perlombaan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Hadiah tas dari sponsor brand Tas Himeku menambah semangat peserta.
Dibalik prestasinya, cerita hidup Papit menginspirasi banyak orang. Penolakan beasiswa Australia, penipuan besar-besaran, dan kehilangan ayah dalam waktu yang sama hanyalah sebagian dari rintangan yang dihadapinya.
Namun, semangatnya tidak pernah padam. Berkat ketekunan dan tekadnya, Papit berhasil menerima beasiswa pelaku budaya dari BPI untuk melanjutkan studi S2 di ISI Surakarta.
Prestasi juga menempel pada dirinya, dari peraihan Beasiswa Pelaku Budaya S2 hingga kemenangan dalam kompetisi desain busana Batik Art Festival. Semuanya adalah bukti nyata dari dedikasinya dalam dunia seni.
Dengan visi yang kuat, Papit berkomitmen untuk terus berkreasi dan memberikan kontribusi melalui seni rupa. Baginya, pengetahuan tak berarti jika tidak dapat diberikan kepada orang lain.