Jakarta, 10 Juli 2023 - Muhammad Yusuf Nur Daud, atau yang akrab dipanggil Ucup oleh teman-teman dekatnya, telah menorehkan prestasi gemilang sebagai seorang traveller dan pegiat paduan suara. Lahir pada 27 Oktober 2001 di Jakarta, Yusuf telah menginspirasi banyak orang dengan kisah suksesnya di bidang yang ia geluti.
Perjalanan Yusuf tidaklah mudah. Sejak kecil, ia sering mengalami bullying dan perlakuan tidak adil dari teman-temannya di sekolah. Tidak hanya itu, bahkan beberapa orang di sekitarnya menganggap remeh kegiatan paduan suara yang menjadi kegemarannya. Namun, Yusuf tidak patah semangat. Dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan, ia diajarkan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan kuat menghadapi masalah.
Saat memasuki tingkat SMA, Yusuf semakin aktif dalam berpaduan suara dan berorganisasi. Meskipun demikian, ia tetap berusaha menjaga keseimbangan dengan prestasi akademiknya. Yusuf bertekad membuktikan kepada orang tua dan orang-orang di sekitarnya bahwa mengikuti kompetisi paduan suara juga merupakan prestasi yang patut dibanggakan.
Kesempatan emas datang ketika Yusuf berhasil memenangkan sejumlah kompetisi paduan suara internasional. Bersama tim One Voice Purwokerto, ia meraih medali emas dan menjadi Juara Umum dalam Penabur International Choir Festival 2017. Pada Orientale Concentus International Choral Festival Singapore 2018, Yusuf meraih medali emas dalam kategori Senior Youth Voices dan Folk Song. Ia juga berhasil masuk sebagai finalis Grand Prix. Di Bali International Choir Festival 2018, Yusuf dan timnya meraih tiga medali emas, termasuk juara umum kategori Teenager's Choir.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Yusuf menghadapi tantangan baru saat mendaftar perguruan tinggi. Banyak yang meragukan kemampuannya karena ia jarang terlihat aktif di bidang akademik. Namun, Yusuf tidak terpengaruh oleh pandangan negatif tersebut. Ia memutuskan untuk mengikuti kata hatinya dan memilih Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tempatnya menimba ilmu. Kesungguhan dan dedikasinya terbayar dengan diterimanya Yusuf di Prodi Kimia UGM.
Kisah hidup Yusuf tidak hanya sebatas prestasi di bidang paduan suara. Ia juga memiliki hobi lain yang tak kalah menarik, yaitu travelling. Dengan berkeliling ke berbagai tempat baru, Yusuf merasakan banyak pengalaman berharga dan pengetahuan tentang budaya yang berbeda. Selain itu, ia juga menjalin persahabatan dengan orang-orang dari seluruh dunia. Yusuf menganggap hobi travelling sebagai kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat global dan sekaligus bersyukur atas apa yang telah ia miliki.
Melihat masa depan, Yusuf memiliki visi dan misi yang jelas. Ia ingin menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain. Lewat menyanyi di berbagai negara, Yusuf berharap dapat memperkenalkan dan melestarikan lagu-lagu daerah Indonesia kepada masyarakat global. Sementara itu, sebagai seorang traveller, ia ingin memberikan pengetahuan kepada orang-orang di luar sana mengenai tempat-tempat yang pernah dikunjunginya. Yusuf berharap segala hal yang ia lakukan saat ini dan di masa depan akan selalu memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya.
Dalam usia yang masih muda, Muhammad Yusuf Nur Daud telah mengukir prestasi luar biasa. Dari kisah perjuangannya yang penuh inspirasi, kita dapat belajar bahwa kegigihan, ketekunan, dan kesungguhan adalah kunci kesuksesan. Semoga Yusuf terus berjaya dalam menjalani perjalanan hidupnya dan menginspirasi banyak orang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H