Ada apa dengan PEKSIMIDA Aceh 2012 di UNSYIAH ? Rasanya memang perlu dipertanyakan. UNSYIAH memang dipercayakan dan diberi kesempatan terhormat oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Aceh sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan PEKSIMIDA 2012. Pada dasarnya PEKSIMIDA atau Pekan Seni Mahasiswa Indonesia diikuti dengan antusias oleh para peserta yanng berasal dari berbagai kalangan kampus diseluruh Aceh. Namun, kekecewaan terhadap panitia mulai tumbuh saat hari Technical Meeting yang digelar panitia. Ketua panitia agak sedikit bersikap arogan saat menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari perwakilan tim peserta dari kampus lain. Beliau (ketua panitia) selalu menjawab dengan jutek bahwa mereka patuh terhadap Peraturan pusat atau mengacu PEKSIMINAS. Untuk hal itu, para peserta pun menyimpan kekecewaan mereka dan berharap bahwa pada pelaksanaan nantinya akan berjalan lancar sesuai jawaban ketua panitia , Bapak Kasmara Jaya. Tetapi saat perjalanan tangkai demi tangkai lomba dilaksanakan kecurangan-kecurangan sangat terpampang jelas didepan mata peserta. Belum lagi, lomba yang diadakan pada hari kamis, 31 Mei 2012 harus memakan waktu sampai pukul 02.00 wib dini hari. Anehnya, pihak rektorat dan juga pihak panitia menganggap hal yang wajar acara dilanjutkan sampai larut malam ditambah itu terjadi malam jumat pula. Pihak panitia juga tidak canggung-canggung membayar penonton bayaran yang umumnya mahasiswa UNSYIAH untuk menari-nari dan bersorak sorai dengan dalih meramaikan acara. Panitia membagi-bagikan uang didepan banyak peserta dari Universitas lain. Sungguh ironis. UNSYIAH yang terkenal sebagai panutan harus membagi ilmu nyeleneh didepan para akademisi kampus lain. Para peserta yang pada mulanya bersabar sudah tak sanggup lagi menyimpan sisa-sisa rasa amarah yang sudah ditabung dari awal, hingga saat pengumuman pun terjadi kesalahan pembacaan nama-nama pemenang yang berlangsung berulang-ulang dan sungguh tak masuk diakal. Amarah para peserta pun tak bisa lagi diredam. Botol-botol plastik minuman dengan aman melayang kearah ketua panita lalu menyusul para peserta yang mengamuk dan menurunkan paksa back drop PEKSIMIDA diatas panggung. Diantaranya juga membuat aksi teatrikal dengan memuja-muja spanduk dengan uang seratus ribuan. Harusnya ini menjadi tamparan keras bagi UNSYIAH, sebuah kampus yang dibanggakan rakyat Aceh. BPSMI juga harus menindak tegas tuan rumah PEKSIMIDA 2012 dan memberikan sanksi yang sesuai agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi serta juga menyelamatkan wajah BPSMI di mata masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H