Lihat ke Halaman Asli

Media Massa: Informasi Kesehatan

Diperbarui: 24 November 2017   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


review artikel dari Kimberly N, Klinee. Southern Illnois Univeristy

Pada jaman ini, kita sadar bahwa penggunaan dari media massa sudah sangat banyak dan beragam dalam memberitakan sebuah informasi. 

Media beramai-ramai berusaha untuk mengemas sebuah berita baru agar menjadi pertama yang dinikmati oleh publik. Hal ini terjadi karena telah terbukti Sebagian besar analis media menyadari bahwa media massa bukan hanya pemasok informasi tetapi sebuah institusi yang memiliki setidaknya kekuatan untuk mempengaruhi emosi, kepercayaan, sikap, dan perilaku publik yang melihat atau membacanya. Selain dari itu, menurut artikel ini yang menyampaikan bahwa para ilmuwan media kontemporer mengakui bahwa kekuatan media massa meluas jauh melampaui pemodelan peran sederhana dan masuk ke ranah politik dan ideologi.

Kebanyakan sarjana kontemporer berteori bahwa, sebagian dari media massa melayani sebuah fungsi pengaturan agenda di mana cakupan isu-isu tertentu yang berulang di media massa memusatkan perhatian pada beberapa masalah dan mengalihkan perhatian dari orang lain. Pada intinya, sering media massa menayangkan atau mempublikasikan sebuah jenis media yang berulang-ulang karena adanya motif-motif tertentu, secara tidak langsung masyarakat dibuat atau di pusatkan perhatiannya terhadap berita tersebut namun tidak menutup kemungkinan pula bahwa ada masyarakat lain yang memilih untuk tidak fokus terhadap pemberitaan yang demikian.

Terkait dengan kesehatan dan kedokteran, dalam artikel ini menurut Turow dan Coe (1993) yang berpendapt bahwa televisi memiliki kontribusi besar terhadap persepsi publik tentang kesehatan. Terdapat banyak siaran yang dapat di suguhkan oleh televis, sehingga ada banya cara yang dapatg diterima oleh masyarakat tergantung dengan pilihannya. 

Hal mengenai kesehatan disiarkan melalui hiburan iklan yang di tayangkan dengan cara ulang-berulang dan dramatis dan berita atau juga talkshow. Pada intinya, beberapa teoretikus media lainnya mengkonseptualisasikan media massa memiliki kekuatan yang lebih besar; lebih substansial yaitu dalam arti bahwa lebih tajam. Dengan kata lain, media massa (terutama televisi) tidak hanya menetapkan agenda untuk isu mana yang mendapat perhatian publik, media massa merupakan sebuah proses yang mempertahankan dan melanggengkan dengan cara yaitu, menumbuhkan ideologi budaya yang dominan di kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline