Lihat ke Halaman Asli

Viela Luckycia

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Sleep Call dengan Pasangan, Ternyata Berdampak Buruk

Diperbarui: 22 Juni 2022   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sleep call bukan lagi merupakan hal yang asing bagi para pasangan muda mudi saat ini. Pasalnya sleep call kerap dilakukan oleh pasangan zaman sekarang, terutama pasangan yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau yang biasa disebut dengan LDR (Long Distance Relationship).

Jika dilihat dari segi bahasa, sleep call ini berasal dari bahasa inggris yang mana artinya adalah panggilan saat tidur. Namun apa sih maknanya?

Rupanya istilah sleep call ini digunakan untuk sepasang kekasih yang mengobrol lewat telepon maupun video call pada malam hari hingga larut malam sampai keduanya tertidur dengan keadaan telepon masih dalam keadaan tersambung. Singkatnya adalah teleponan hingga tertidur.

Dikutip dari Jeff Hancock seorang profesor komunikasi di Stanford, Ia mengatakan bahwa, sleep call mampu menjadi salah satu bukti komitmen dalam sebuah hubungan.

"Tandanya seseorang rela menghabiskan waktu, energi, dan teknologi bersama pasangannya." Kata Hancock.

Dengan begitu, sepasang kekasih dapat saling memberikan kehangatan yang mana bisa membantu dalam mempertahankan suatu hubungan yang sedang dijalin.

Namun siapa sangka hal seromantis ini memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Menurut Dr. Achmad Harun Muchsin, Sp.N Wirahusada Medical Center mengatakan bahwasanya, secara teori, radiasi yang dipancarkan oleh telepon genggang dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama dapat memicu terjadinya penyakit, salah satunya adalah kanker.

Berikut ini beberapa dampak buruk sleep call bagi kesehatan:

1. Berpotensi meningkatkan risiko kanker

Menurut WHO radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh ponsel berpotensi memiliki sifat karsinogenik atau meningkatkan risiko kanker pada manusia.

2. Pola tidur menjadi tidak teratur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline