Lihat ke Halaman Asli

VidyaVikasa

Kelompok 38 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pencegahan Stunting Melalui Imunisasi

Diperbarui: 17 Januari 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan PIN Polio di Posyandu Dusun Tebelo (dokpri)

Rabu, 17 Januari 2024 telah dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Dusun Tebelo, Kec. Jabung, Kab. Malang oleh petugas Puskesmas Jabung dengan kader Posyandu Dusun Tebelo yang dibantu dengan teman-teman mahasiswa KKM Kelompok 38 "Vidya Vikasa" UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mulai pukul 08.00-09.00 WIB. Dilansir dari kanal resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman & Yogyakarta dalam 2 putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antar putaran minimal satu bulan.

Pemberian Imunisasi oleh Petugas Puskesmas Jabung (dokpri)


Wiwit Mei Haryantik selaku koordintor lapangan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dari Puskesmas Jabung menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan menargerkan kepada anak yang berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya sebagai tindakan preventif. Sebab, polio hanya bisa dicegah dan sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Disamping itu, tercatat bahwa anak-anak kecil yang mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sekitar puluhan anak dan akan terus diperpanjang sampai Senin, 22 Januari 2024 di posyandu atau TK dan SD setempat dengan target yang sama.

Penjelasan pentingnya imunisasi sebagai sarana mencegah stunting (dokpri)


Disamping itu, kegiatan imunisasi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan stunting terhadap anak-anak. Secara garis besar, imunisasi memiliki tiga manfaat, yakni melindungi anak dari risiko kematian, efektif mencegah penyakit, dan melindungi orang lain. Pasalnya, setelah mendapatkan imunisasi, sistem imun anak bekerja lebih baik melawan bakteri, virus, serta kuman penyebab penyakit secara luas sehingga imunisasi tidak hanya dapat melindungi orang yang mendapat imunisasi, tetapi juga bermanfaat untuk anak yang tidak menerima imunisasi. Dengan demikian, imunisasi penting dilakukan bagi anak-anak.

"Mencegah lebih baik dari pada mengobati"

Semoga kita semua selalu diberikah oleh Allah SWT dan diberikan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Aamiin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline