Suara adzan maghrib terdengar, dan akan menentramkan hati orang-orang yang beriman. Kyra, salah satu hamba-Nya yang hatinya tentram oleh suara adzan yang didengarnya. Kyra menjawab setiap adzan yang dikumandangkan muadzin dan tak lupa ia meminta pada Sang Pencipta di antara adzan dan iqomah karena itu merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, apalagi diluar sedang hujan.
Kyra terlarut dalam doa-doanya, ia tidak menyangka bahwa ramadhan tahun ini berbeda dengan biasanya. Tidak ada jamaah berombongan, tidak ada pedagang yang memenuhi pinggir jalan, bahkan banyak rencana yang terlupakan. Ada yang tidak bisa merasakan lezatnya masakan ibu, dan nikmatnya berjamaah dengan bapak, pun ngabuburit bersama teman kini hanya menjadi angan. Benar-benar diluar harapan.
Ramadhan kali ini memang tak sama namun tak apa, kan memang tidak semua hal harus sama. Bukankah kita harus bersyukur masih dipertemukan dibulan yang penuh berkah ini?. Mau marah dan kecewa pun tak akan membuat pandemi mereda. Hanya doa yang bisa membuat kita melega. Ini memang sudah takdir yang Maha Kuasa untuk menguji hamba-hambaNya.
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterimaNya, mohon maaf lahir batin yaa:))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H