Lihat ke Halaman Asli

Efektifkah Kuliah Online, Begini Pro-Kontranya

Diperbarui: 28 Juni 2021   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Kasus covid-19 kembali meningkat sudah hampir satu pekan terakhir. Pemerintah memperketat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat) mikro mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Adanya isu bahwa perkuliahan tatap muka langsung semester ganjil pada tahun 2021 kembali di urungkan. Alhasil kuliah online tetap berlanjut sampai saat ini. Begini tanggapan 2 mahasiswa yang menuai perbedaan pendapat tentang kuliah online.

"Semenjak kuliah daring, materi yang di dapat cukup untuk memenuhi bahan ajar kuliah, namun saya sebagai mahasiswa perawat lebih membutuhkan praktek langsung. Kuliah online efektif hanya di bagian materi saja, namun tidak untuk praktek langsung. Saya sangat kewalahan jika praktek tidak diadakan." Kata Nina Anindya salah satu mahasiswa Akademi Keperawatan Fatmawati Jakarta.

Berbeda dengan Nina, ternyata ada yang tidak keberatan jika perkuliahan masih menggunakan sistem online.

"Saya sama sekali tidak keberatan jika perkuliahan masih online. Itu lebih baik, dari pada harus melaksanakan perkuliahan offline (tatap muka). Saya juga bisa menghasibiskan waktu dengan pekerjaan lainnya. Orang tua saya juga tidak sepenuhnya setuju jika memaksakan kuliah tatap muka jika kondisi masih seperti ini. Risiko nya cukup tinggi jika membuat angkat Covid-19 semakin meningkat" ujar Anisa Salastia mahasiswa Universitas Moestopo Jakarta.

Jika dilakukan perbandingan, sebenarnya bisa dilihat dari jurusan mahasiswa. Bahwa ada yang tidak keberatan jika kuliah masih online alasannya bahan ajar yang diterima cukup mudah di kerjakan. Selain itu juga orang tua belum sepenuhnya mengizinkan. Namun lain dari itu, jurusan keperawatan lebih efektif bila kuliah berlangsung tatap muka. Perlunya penjelasan materi  dengan langsung akan memudahkan mahasiswa memahami pelajaran.

Keadaan seperti ini memang tidak bisa disalahkan siapa, yang harus dilakukan adalah taat kepada aturan yang sudah diterapkan dan beradaptasi dengan situasi yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline