Lihat ke Halaman Asli

KKN 112 UNEJ Meriahkan Lomba Peringatan 17-an di Desa Cangkring

Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pelaksanaan Lomba Makan kerupuk/dok. pri

[BONDOWOSO] Peringatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 terlihat meriah di Desa Cangkring dengan adanya berbagai macam perlombaan. Perlombaan tersebut diadakan di Lapangan CRV RW. 4 Desa Cangkrin pada (8/8). Cabang-cabang lomba yang ditawarkan meliputi lomba balap kelereng, makan kerupuk, pukul air, kardus putar, memasukkan sedotan, dan estafet air. Perlomaan tersebut ditujukan untuk anak-anak usia 6-12 tahun sebagai bentuk peringatan dan memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Terselenggaranya perlombaan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan diinisiasi oleh pemuda Desa Cangkring bersama dengan Mahasiswa KKN Kelompok 112. Jadwal pelaksanaan lomba dibagi setiap dua cabang dalam satu hari. Peserta lomba didominasi oleh anak-anak di Desa Cangkring yang masih menduduki sekolah dasar. Segala bentuk pendaftaran lomba dilaksanakan pada har pelaksanaan dan dikoordinir oleh panitia. Segala macam cabang lomba dimulai dengan babak penyisihan dan dilanjutkan dengan babak final untuk menentukan juara tiap cabang lomba.

Pada (8/8) cabang lomba yang dilaksanakan yaitu balap kelereng. Peserta diarahkan secara bergantian untuk berbaris sesuai urutan kemudian dibekali dengan satu buah sendok dan satu buah kelereng. Perlombaan dimulai dengan peserta berjalan mulai dari garis start sampai dengan finish dan diiringi oleh keseimbangan masing-masing peserta untuk memastikan kelereng tidak jatuh dari sendok. Sendok tersebut diletakkan dimulut dan akhir perlombaan ditandai dengan masuknya kelereng ke dalam gelas plastik di garis finish. 

Selanjutnya pada (9/8) cabang lomba yang dilaksanakan adalah pukul air dan makan kerupuk. Cabang lomba ini dilaksanakan secara bergantian dengan lomba pukul air terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan lomba makan kerupuk. Sesi perlombaan memiliki peraturan berbeda dengan lomba pukul air dilakukan melalui penutupan mata peserta menggunaan kain. Kemudian perlombaan dimulai dengan peserta berjalan menuju tempat air digantung dan memilih peserta yang lebih dulu berhasil memecahkan air dalam plastik sebagai pemenang.

Cabang lomba kardus putar, memasukkan sedotan, dan estafet air dilaksanakan pada (12/8). Lomba kardus putar dan memasukkan sedotan dilaksanakan secara individu, sedangkan estafet air dilaksanakan dengan berkelompok yang terdiri dari lima orang tiap kelompok. Lomba kardus putar dilaksanakan dengan setiap peserta memasuki kardus yang telah disediakan oleh panitia dan berjalan dengan mengguling kardus samping garis finish. Dilanjutkan dengan lomba memasukkan sedotan yang dilakukan oleh tiap peserta untuk memasukkan sedotan ke dalam botol menggunakan sedotan yang didampit oleh mulut dan hidung.

Perlombaan estafet air dilakukan dengan berkelompok yang terdiri dari lima orang tiap kelompok. Lomba estafet air dimulai dengan peserta menggilir air menggunakan gelas plastik yang diikat di kepala. Hasil akhir estafet air dilihat dari volume air paling banyak yang berhasil dikumpulkan oleh peserta di barisan belakang. Berakhirnya lomba estafet air sebagai tanda telah berakhirnya rangkaian perlombaan peringatan hari kemerkedaan Republik Indonesia ke-79 di Desa Cangkring untuk anak-anak.

(KKN UMD Kelompok 112 Universitas Jember 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline