Lihat ke Halaman Asli

Separatis dan Tipu Daya Mereka

Diperbarui: 18 Maret 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sindonews

Anda tentu tahu dan ingat ISIS ? Sebuah gerakan bersifat politis yang ingin mendirikan sebuah neara Islam alias kekhalifahan di Suriah. Negera Suriah dianggap liberal dan jauh dari ketentuan Islam. Sehingga ISIS ingin menubahnya.

Mereka melakukan kampanye yang luar biasa massif untuk merekrut orang-orang yang bersimpati dan punya kesamaan visi soal negara Islam. Ternyata tipu daya ISIS ini berhasil. Simpati datang dari banyak sudut dunia. Mulai dari Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat (AS). Mereka datang bahkan dengan keluarga besarnya dengan harapan mereka bisa mewujudkan negara islam seperti zaman nabi Muhammad.

Namun kenyataan yang mereka hadapi ternyata sangat berbeda. Mereka akhirnya menjadi semacam budak, ada yang jadi tentara untuk berperang dengan tentara Suriah , ada yang harus melayani mereka dengan bekerja keras di dapur .

Fasilitas yang mereka sediakan tidaklah sama dengan janji yang mereka sebar ke seluruh dunia sebelumnya. Mereka sulit mendapat air bersih, Listrik harus membayar mahal. Dan yang menyedihkan adalah anak-anak tidak bisa bersekolah dengan baik. Banyak kanak-kanak putus sekolah dan sudah dikenalkan dengan kekerasan. Bahkan ada media yang menulis bahwa anak dari Imam Samudra yang merupakan pelaku bom Bali yang sudah dihukum mati ada dalam pasukan kanak-kanak ISIS. Dengan begitu kita bisa tahu bahwa mereka sudah kenal kekerasan sejak awal.

Separaratis tak akan berumur lama karena mereka memperdaya orang. Menghadapkan cita-cita dengan kenyataan yang bertentangan .

Sama halnya dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. KKB adalah separatis yang sudah dalam katagori teroris karena mereka membunuh orang yang mungkin bertentangan atau tidak menyetujui cita-cita mereka. Bahkan mereka berani membunuh orang yang tidak berdaya apa-apa. Atau orang yang punya hubungan apa-apa dengan cita-cita mereka.

Seperti menyandera pilot Susi Air yang sebenarnya hanya bekerja secara professional yaitu mengirim logistic dan mengantarkan orang dari satu titik ke titik lainnya. Perkembangan terakhir bahwa mereka ingin menyandera sang pilot sampai Papua Merdeka. Sesuatu yang diluar akal sehat.

Karena itu, kita harus selalu kritis dalam melihat persoalan separatis di manapun itu. Apalagi menyangkut agama seperti ISIS. Jangan mudah percaya dengan tipu daya mereka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline