Denpasar, Mei 2024 - Yayasan Rumah Bakat Anak, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mendukung anak yatim dan dhuafa, telah menghadapi tantangan besar dalam era digital. Tantangan tersebut meliputi kurangnya pemanfaatan teknologi yang optimal oleh anak-anak di yayasan, kendala dalam pemasaran program kewirausahaan, dan pengelolaan media sosial yang belum maksimal.
Untuk mengatasi masalah ini, tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk "Optimalisasi Media Sosial di Yayasan Rumah Bakat Anak dan Pengenalan Aplikasi Desain Berbasis AI." Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknologi anak-anak di yayasan melalui pelatihan penggunaan aplikasi Canva, Adobe XD, dan ChatGPT. Pelatihan ini difokuskan pada pengembangan keterampilan desain grafis, antarmuka pengguna, dan strategi pemasaran modern melalui media sosial.
Selama kegiatan, peserta diajarkan untuk memaksimalkan penggunaan perangkat teknologi yang sudah tersedia di yayasan, seperti komputer dan smartphone, agar dapat mendukung pendidikan dan pengembangan pribadi mereka. Selain itu, anak-anak juga dibimbing untuk mengimplementasikan strategi pemasaran digital, yang diharapkan dapat meningkatkan visibilitas program kewirausahaan "Lele Siap Goreng" yang mereka jalankan.
Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengelolaan media sosial yayasan. Anak-anak kini mampu membuat konten berkualitas dan mengelola media sosial dengan lebih baik, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk mereka.
Program pengabdian ini berhasil dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2024 di Yayasan Rumah Bakat Anak, Denpasar. Dengan semangat dan antusiasme dari para peserta, kegiatan ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi teknologi anak-anak di Yayasan Rumah Bakat Anak, serta mendukung mereka untuk menjadi individu yang lebih mandiri dan berdaya saing di era digital.
