Lihat ke Halaman Asli

Videlya Esmerella

https://redrebellion1917.blogspot.com/

Obat Bius

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konotasi yang melekat pada kata "obat bius" saat ini cenderung negatif. Narkoba, obat terlarang, madat adalah sebagian istilah yang terpikir ketika mendengar kata tersebut. Ini tidak mengherankan, mengingat begitu meluasnya penyalahgunaan obat bius dimasyarakat. Namun, obat bius juga merupakan obat paling penting dalam dunia kedokteran. Bayangkan bagaimana rasanya kalau kita harus dioperasi tanpa terlebih dahulu menerima obat bius. Tubuh kita dibedah dan kita harus merasakan semua sakitnya!

Sama seperti obat bius, ada banyak hal didunia ini yang berpotensi besar untuk menghasilkan hal-hal yang baik, tetapi dapat dengan mudah dislahgunakan untuk hal-hal yang merusak. Lidah kita adalah salah satu contohnya. Lidah kita dapat dipakai untuk hal-hal yang indah seperti memuji Tuhan. Namun, lidah juga dapat dipakai untuk melakukan hal-hal mengerikan seperti mengutuk orang lain.

Selain lidah kita, harta, kekuasaan, kepintaran, prestasi, pengalaman, dan begitu banyak hal lain dalam hidup kita ini juga berpotensi untuk membangun atau merusak orang lain. Harta kita bisa pakai untuk menolong orang lain atau untuk memuaskan keserakahan kita, memiskinkan banyak orang. Kekuasaan kita bisa pakai untuk membela orang-orang lemah atau untuk menindas mereka demi mendapatkan keuntungan sendiri. Keputusaan ada ditangan kita. Pilihlah yang bijak, dengan mendatangkan kebaikan dan menjadi berkat bagi banyak orang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline