Lihat ke Halaman Asli

Victry Ani Suhartono

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Pendidikan Lapangan Sukarelawan Muda KSR PMI USM

Diperbarui: 28 Desember 2017   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Lapangan KSR PMI USM di Promasan Gunung Ungaran

Universitas Semarang (USM) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang, selain kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler, USM juga mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sebagai ekstrakurikuler guna menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. 

Salah satu kegiatan kemahasiswaan bidang khusus yaitu Korps Sukarela (KSR) PMI yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Mahasiswa sebelum menjadi anggota mengikuti rangkaian pendidikan diantaranya pendidikan lapangan (diklap).

Sebanyak 11 mahasiswa telah mendaftarkan diri menjadi anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR PMI USM mengikuti  diklap di Gonoharjo-Medini-Promasan Kendal (22-24/12/2017). Menurut pembina Saiful Hadi, M.Kom. diklap merupakan rangkaian pendidikan yang harus diikuti anggota baru. Sebelumnya mereka juga diharuskan mengikuti pendidikan dan latihan dasar gabungan enam kampus yang digelar di USM, bulan lalu.

“Anggota baru perlu dibekali dengan pendidikan yang berkualitas baik secara teori  maupun lapangan karena saat menjalankan tugas kemanusiaan sukarelawan PMI dituntut untuk sigap, cekatan serta selalu siap kapan dan dimana pun berada” ungkapnya.

“Bencana alam datang secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maka anggota KSR PMI harus diberikan pendidikan lapangan agar mereka benar-benar siap dan memiliki keterampilan yang cukup,” tambah Saiful.

Pendidikan lapangan ini bertujuan memberikan pembekalan bagi anggota baru dalam hal fisik, mental serta keterampilan lapangan agar nantinya siap diterjunkan ke masyarakat dalam misi kemanusiaan. 

Pembekalan Materi Pendidikan Lapangan di Medini

Peserta di Medini diberikan materi mengenai pertolongan pertama pada korban bencana alam yang efektif dan cepat untuk memperkecil resiko yang timbul dan mengamankan dalam proses evakuasinya. Mereka juga dilatih untuk survive di tengah hutan, latihan mountenering, evakuasi, triage atau pertolongan pada korban banyak serta materi lapangan lainnya. 

Menurut Andi Djatmiko perintis KSR PMI USM yang juga mengikuti kegiatan ini bersamaan dengan alumni lainnya mengatakan "Diklap adalah pendidikan lapangan bagi calon anggota, dimana disana penerapan praktek dari teori yang telah didapatkan selama mengikuti diklatsar sebelumnya". 

Komandan KSR PMI USM Arif Noor Rochman mahasiswa angkatan 2014 menyampaikan KSR PMI USM telah berusia 22 tahun baru saja merayakan hari jadinya tanggal 17 Desember 2017. Hingga saat ini telah mempunyai 109 orang anggota dan ditambah anggota baru menjadi 120 orang. Dari jumlah tersebut 37 orang masih aktif menjadi mahasiswa dan lainnya sudah menjadi alumni yang tersebar di seluruh penjuru negeri.  

"Dan jauh yang lebih penting dalam diklap adalah pendidikan mental, pembentukan karakter. Ini sangatlah penting karena relawan musti selalu siap dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi segala panggilan tugas kemanusiaan yang nantinya akan diembannya" tambah Mbahe demikian sapaan akrabnya. 

"Disisi lain relawan sebagai individu akan mendapatkan sikap,sifat yang berkarakter dan berjiwa besar dan tidak mudah patah dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang dan senantiasa semangat dan selalu punya potensi karena selalu berfikir positif", imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline