Lihat ke Halaman Asli

Victry Ani Suhartono

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

PLN Mengadakan Simulasi Tanggap Darurat

Diperbarui: 28 Desember 2016   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta simulasi tanggap darurat berkumpul di titik kumpul PLN Udiklat Semarang | dokpri

Sebagai agenda rutin melaksanakan program kerja Tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam rangka mewujudkan kecelakaan nihil di lingkungan kerja maka PT PLN (Persero) mengadakan simulasi tanggap darurat pada hari Rabu (28/12) di PLN Udiklat Semarang yang merupakan pusat pendidikan dan pelatihan bidang transmisi, pekerjaan dalam keadaaan bertegangan, keselamatan, kesehatan, keamanan dan lingkungan.

Perencanaan dan persiapan kesiapsiagaan tanggap darurat merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan keadaaan darurat secara efektif oleh karena itu kegiatan ini direncanakan tim P2K3 dengan baik sebelumnya dan supaya kondisi yang terjadi benar - benar menunjukkan bagaimana peserta yang berada di lingkungan kerja merespon terhadap kondisi darurat maka tidak diinformasikan kepada seluruh peserta yang berada di lingkungan kerja. Hal ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan bila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.  

Dengan diadakannya kegiatan ini maka bencana yang tidak dapat diprediksi sebelumnya dapat dihadapi dengan mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Kegiatan diikuti oleh seluruh pegawai, mitra kerja, tamu dan peserta pembelajaran yang berada di lingkungan PLN Udiklat Semarang berlangsung lancar diawali dengan menekan tombol bel tanggap darurat dan pemberitahuan melalui public announcement telah terjadi kondisi darurat sehingga semua orang yang berada di dalam gedung dan sekitarnya diperintahkan untuk segera menuju ke titik kumpul.

Berdasarkan catatan waktu M. Anis Fahruddin sekretaris tim P2K3 PLN Udiklat Semarang jumlah orang yang berada di titik kumpul sebanyak 278 orang dengan respon waktu tercepat orang pertama kali area titik kumpul 20 detik dan orang terakhir 4 menit 57 detik. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan alasan mengapa kegiatan ini tidak perlu diberitahukan sebelum acara pelaksanaan karena sifatnya mendadak dan tidak terduga - duga agar evaluasinya dapat menyeluruh" jelas Anis.

Agung Rakhmawan sebagai PIC simulasi tanggap darurat menambahkan "Kegiatan ini bermanfaat untuk menjaga tingkat kesiapsiagaan peserta terhadap keadaan darurat di tempat kerja tetap tinggi, memastikan fungsi peralatan alarm keadaan darurat tetap baik dan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan terus menerus program tanggap darurat".

PLN Udiklat Semarang seperti yang diketahui telah menerima penghargaan kecelakaan kerja nihil (zero accident award) dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Semarang sejak periode bulan Januari 2009 hingga Desember 2015 yang telah mengakumulasikan jam kerja sejumlah 5.308.789 (lima juta tiga ratus delapan ribu tujuh ratus delapan puluh sembilan) tanpa kehilangan waktu kerja yang disebabkan adanya kecelakaan kerja.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline