Nautilus pompilius merupakan biota laut avertebrata yang memiliki bentuk yang unik. Bentuknya merupakan percampuran antara cumi-cumi karena memiliki tentakel di kepalanya dan siput yang ditunjukkan oleh cangkang keras yang melingkar.
Spesies ini dianggap memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan cumi-cumi dan termasuk ke dalam kelas Chepalopoda yang merupakan hewan-hewan dengan alat gerak pada bagian kepala.
Nautilus pompilius merupakan anggota genus Nautilus dan genus ini sudah dideskripsikan oleh Georgius Everhardus Rumphius pada tahun 1705. Deskripsi meliputi anatomi dengan detail deskripsi pada mata, rahang, dan tentakel.
Deskripsi lain menyatakan tentang penggunaan Nautilus sebagai bahan makanan dan cangkangnya sebagai artefak. Kutipan menarik yang menyebut beberapa wilayah Indonesia terkait distribusi Nautilus oleh Rumphius sebagai berikut:
Orang akan menemukannya di semua lautan Kepulauan Maluku, juga di sekitar Kepulauan Seribu sebelum Batavia (Jakarta) dan Jawa, tetapi biasanya hanya sebagai cangkang kosong, karena hewan jarang ditemukan" (1705).
Nautilus pompilius lebih lanjut dideskripsikan oleh Linnaeuspada tahun 1758 dan dipublikasikan dalam D'Amboinsche rariteitkamer (The Ambonese Curiosity Cabinet). Spesimen N. pompilius pertama diperoleh dari New Hebrides (Vanuatu). Spesimen yang ditemukan dalam keadaan cangkang yang telah rusak.
Catatan fosil menunjukkan bahwa N. pompilius tidak berevolusi dan relatif tidak berubah banyak selama 500 juta tahun. Perubahan yang terjadi pada spesies ini hanyalah ukurannya saja. Nautilus sp. merupakan satu-satunya anggota subkelas nautiloidea yang saat ini masih ada dan sering dianggap fosil hidup.
* Morfologi
Ukuran tubuh N. pompilius dapat mencapai 20 cm dan memiliki cangkang dengan tipis dengan pola coklat dan putih. N. pompilius memiliki tentakel yang panjang, fleksibel, tanpa penghisap, dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan anggota Chepalopoda yang lainnya. Jumlah tentakelnya dapat mencapai 90 buah. Tubuh N. pompilius yang lunak akan tertutupi cangkangnya kecuali bagian kepala.
N. pompilius akan menarik kepalanya dan menutup lubang cangkangnya dengan lapisan kulit yang keras saat merasa terancam. Cangkang N. pompilius terdiri dari satu bilik besar (tempat tubuhnya berada) dan beberapa bilik kecil. Bilik-bilik kecil dalam cangkangnya berisi udara yang berfungsi untuk melayang dalam air dan jumlahnya pada individu dewasa dapat mencapai 30 bilik. Mata N. pompilius tidak memiliki kornea atau lensa.