Lihat ke Halaman Asli

Victoria Andrieta

Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Ruangan Hampa dengan Kebahagiaan Penuh

Diperbarui: 11 Mei 2021   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak orang yang merasa bosan dengan kehidupan pekerjaannya yang itu-itu saja. Waktu yang banyak tersita dengan pekerjaan yang tidak kunjung habis, hal-hal tersebut memang sangat menyebalkan.

Oleh karena itu, waktu libur adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Apalagi momen kebersamaan saat libur lebaran, dimana seharusnya semua orang bisa berkumpul bersama mengenang memori-memori disaat mereka lama tidak bertemu. Namun mungkin tahun kemarin dan tahun ini harus berbeda, oleh karena pandemi yang menimpa kita semua. 

Pekerjaan saya tidak se-menekan itu untungnya. Para karyawan sudah diberi libur sejak h-2 sebelum lebaran, sampai nanti masuk kembali h+5 sesudahnya. Oleh karena itu banyak orang yang mempunyai waktu lebih lama dengan keluarga mereka, dan beberapa bisa pulang ke kampung halaman sebelum pembatasan mudik diberlakukan. Saya, bukan salah satunya. Saya sendiri tidak merayakan lebaran, sehingga saya merasa tidak terlalu perlu untuk pulang kembali ke kampung halaman saya yang hanya berjarak 3 jam dari tempat bekerja saya sekarang, masih ada hari esok untuk kembali kan? 

Tentu rasanya sepi karena banyak teman saya yang kembali ke kampung halaman. Tapi untungnya, beberapa dari kami masih dapat "bermain" ke kantor. Ya, bermain bukan bekerja. Disaat seperti inilah kami bersama-sama menikmati kehampaan ruangan kantor yang biasanya panas karena orang yang lebih banyak. Walaupun ruangan terasa lebih hampa, kami bahagia karena kami masih bisa bercanda gurau menikmati momen-momen menjelang lebaran ini bersama-sama. Buka bersama pun masih selalu kami lakukan, berpusing-pusing bersama menentukan apa yang harus kami makan hari ini. 

Inilah momen-momen yang tidak akan muncul setiap hari. Menikmati keheningan kantor, yang kami rusak dengan canda gurau kami. Bagi para pejuang tidak mudik, semoga kalian juga menemukan kebahagiaan kalian sendiri dimanapun kalian berada. Mohon maaf lahir dan batin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline