KKN BTV 3 Sebagai wilayah administrasi kelurahan yang dapat dikatakan menjadi pintu gerbang menuju pusat perkotaan Kabupaten Bangkalan, maka menjadi angin segar bagi perangkat kelurahan dan masyarakat untuk mampu mengenalkan potensi nya kepada masyarakat luas. Potensi yang dapat dikenalkan tidak hanya pada satu dua aspek atau pada potensi yang memang dapat dikatakan memiliki dampak besar atau sudah terkenal, namun juga dapat dijadikan peluang bagi potensi kecil lain/yang baru muncul.
Melalui kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember tahun 2021, diusulkan sebuah rencana program kegiatan berupa pembuatan webgis dan website kelurahan. Pembuatan webgis dan website kelurahan diharapkan mampu mengakomodasi dan merespon kondisi yang terjadi. Dimana selain sebagai pusat informasi resmi bagi kelurahan dan masyarakat setempat juga mampu dijadikan wadah untuk mengenalkan potensi yang dimiliki. Sebagaimana yang diketahui bahwasannya website merupakan platform digital yang umumnya memuat informasi berupa teks dan gambar meskipun beberapa dapat dimuat juga berupa video. Maka dari itu dengan dibuatnya website kelurahan nantinya dapat digunakan untuk memuat informasi/berita tentang kegiatan masyarakat atau kelurahan serta mengenalkan berbagai potensi yang ada, seperti wisata, ekonomi, sosial dan budaya.
Tidak hanya itu mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember juga melaksanakan program pembuatan webgis kelurahan. Hal ini menujang daripada informasi yang termuat dalam website deKKN BTV 3sa dengan data berbasis lokasi sehingga pengunjung website maupun webgis kelurahan dapat secara langsung mengetahui lokasi daripada informasi yang ada seperti tempat wisata, umkm dll. Salah satu yang terkenal yaitu produksi melati, dimana Kelurahan Tonjung merupakan sentra produksi melati di Jawa Timur dengan luas 50 ha dan jumlah produksi sebesar 579.610 kg (Dinas Pertanian dan Perkebunan Bangkalan, 2010). Produk bunga melati Ratoh Ebuh yang ada di Kelurahan Tonjung digunakan sebagai bunga melati tabur dan bunga melati rangkai (ronce melati). Bunga melati tabur biasanya digunakan untuk ziarah kubur dan untuk sesaji pada upacara adat dalam masyarakat, sedangkan bunga melati rangkai digunakan untuk upacara pernikahan. Dengan fakta tersebut dengan adanya website kelurahan diharapkan mampu menjadi wadah untuk lebih mengangkat potensi yang ada.
Dalam prosesnya rupanya program ini mendapatkan respon positif baik oleh perangkat kelurahan maupun masyarakat setempat. Hal ini disampaikan ketika dilakukan sosialisasi program oleh mahasiswa KKN. Dimana baik perangkat kelurahan maupun masyarakat merasakan pentingnya sebuah platform digital. Selain untuk kemudahan akses informasi yang terpercaya dan menyebarkan informasi, juga dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan usaha/umkm masyarakat setempat. Dalam lain kesempatan, salah seorang perangkat desa mengatakan besar harapan bahwa produk dari program yang dilaksanakan ini diperkenankan untuk digunakan secara berkelanjutan oleh kelurahan setempat, hal ini mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari adanya platform digital tersebut.
Pada akhirnya dengan estimasi waktu kegiatan KKN yang cukup singkat yaitu 30 hari sejak tgl 11 Agustus 2021, mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember mampu melaksanakan program yang direncanakan dan menyerahkan produk dari rencana program kepada pihak kelurahan untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut demi kepentingan masyarakat setempat. Serta besar rasa terima kasih pula disampaikan oleh mahasiswa kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan KKN baik secara langsung maupun tidak langsung.
(Vicky Sandi Praditya/ Kelompok10/ KKN BTV III UNEJ/ Kelurahan Tonjung-Burneh, Bangkalan/ Dr. Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H