Lihat ke Halaman Asli

Vicky Muzakka

profil vicky yudha

Menertawakan Satire dengan Perbanyak Literasi

Diperbarui: 1 Januari 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kredit foto:karikatur-tegner.dk

Humor 3 Polisi jujur humor Satire ala Gus Dur,tampaknya mendapatkan tanggapan yang berbeda tergantung siapa yang melontarkanya.Pasalnya pada 16 Juni 2020 humor yang menggutip dari humor Gus Dur yang saat itu dimuat di Facebook oleh pengguna Facebook berinisial IS berujung introgasi oleh Kapolres Kepulauan Sula,Namun pada tanggal 5 November 2021 humor itu digunakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada unggahan Instagram-nya.

 Pengertian Satire

Mengutip dari Serupa.id  menurut KBBI DARING berita satire adalah berita yang menggunakan bahasa kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap peristiwa atau seseorang. 

Beberapa orang salah mendefinisikan berita satire sama dengan berita yang bermuatan sarkas,padahal pada kenyataanya perbedaan berita satire dan sarkas adalah dari cara mengkritiknya, berita satire biasanya menggunakan bahasa yang terdengar lucu dan bahasa yang intelektual,berbeda halnya dengan satire berita sarkas mengkritik dengan bahasa yang "keras" dan langsung tertuju kepada orang yang ingin di kritiknya.

Di Indonesia tokoh intelektual yang sering menggunakan berita satire adalah Sujiwo Tejo,beliau sering menggunakan berita satire dalam menggambarkan hal-hal yang terjadi di Indonesia.

Satire menurut Keraf selaku ahli berpendapat bahwa satire adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu.Karakteristik satire harus mengkritik secara elegan, supaya yang di kritik tidak menyerang balik.

Satire yang baik harusnya bisa membuat pembaca dan yang dikritik tertawa."udah jual perabotan dan segala barang untuk bayar hutang,yang tersisa hanya dua ginjal",merupakan salah satu contoh satire.

 Pentingnya Identifikasi berita

Konten satire termasuk salah satu konten yang problematis menurut Claire Wardle,direktur First Draft.Menurutnya ada tujuh tipe konten yang lebih baik di identifikasi terlebih dahulu, 7 berita tersebut yaitu: Konten tiruan, konten asli yang dimanipulasi,konten yang sudah jelas palsu, konten yang tidak tepat,konten yang menyesatkan,konteks yang tidak sesuai,dan konten satire.

Alasan mengenai konten satire masih dibilang problematis adalah karena konten satire belum tentu memiliki tujuan jahat, namun karena masyarakat Indonesia beberapa masih mudah termakan berita hoax dan hanya melihat berita dari judulnya, maka lebih baik bila berita bersifat lugas.

Untuk menghindari berita hoax dan dapat menelaah mana satire yang memiliki tujuan jahat dan satire yang murni hanya untuk bercanda,berikut 7 langkahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline