Lihat ke Halaman Asli

Vicky Laurentina

Food blogger Indonesia

Betulkah Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah?

Diperbarui: 29 April 2021   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidur ketika puasa. Sumber: Dokumen pribadi

Karena pelajaran agama waktu sekolah seringkali masuk telinga kiri telinga kanan, maka kadang penyerapan pelajaran agama juga dangkal.

Salah satu pelajaran yang paling sering diingat teman-teman saya adalah, "Bulan puasa itu saking mulianya, maka tidurnya orang puasa itu juga termasuk ibadah."

Sebab memang ada hadits yang berbunyi seperti ini, "Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni" (HR Baihaqi).

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/119510/maksud-hadits--tidur-orang-berpuasa-adalah-ibadah-

Merayakan Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah

Dulu, di awal saya bekerja, saya tercengang mendapati kantor-kantor di pedesaan biasa mempercepat jam pulang kantor di bulan puasa.

Saya terheran-heran, kenapa orang kok disuruh pulang lebih awal? Padahal kalau jam kerjanya tetap seperti biasa, kan tugas-tugas organisasi kantor bisa selesai secara efektif efisien?

Ternyata, jawabannya, adalah supaya orang-orang kantor bisa bobok siang di rumah masing-masing. Karena, dasar usulannya, tidur siang itu adalah ibadah.

Mengapa Harus Pulang Lebih Cepat?


Situasi seperti ini membuat saya paham mengapa performa orang-orang jadi pada menurun ketika bulan puasa. (Dan ironisnya, ini membuat sebagian orang berharap bulan puasa segera berakhir.)

Sebab di bulan puasa, kantor-kantor non-swasta yang terbiasa pulang lebih cepat, sehingga banyak urusan tidak selesai lantaran antrean administrasi yang lebih lama. Operasional para kantor cenderung berkurang.

Kantor menyuruh pegawainya pulang untuk segera tidur siang. Sebab tidurnya orang puasa adalah ibadah. Sesuai hadits.

Padahal saya merasakan bahwa bulan puasa seharusnya membuat performa kerja efisien. Karena tak perlu ada pengurangan jumlah jam kerja akibat jam makan siang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline