Lihat ke Halaman Asli

Tolak Kenaikan Harga BBM

Diperbarui: 13 September 2022   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu membuat masyarakat Indonesia menjadi sulit untuk membiayai kebutuhan sehari hari terutama masyarakat golongan menengah ke bawah.

Apakah pemerintah sadar kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat? Inflasi akan mengalami kenaikan dan juga harga bahan pangan juga akan kembali naik.

Kenaikan BBM ini membuat masyarakat Indonesia menjadi sengsara sehingga memicu banyak orang untuk melakukan aksi turun ke jalan terutama mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi masyarakat untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Diantara (BBM) yang naik itu adalah pertalite, solar subsidi, dan Pertamax non subsidi yang mana harga awalnya: 

Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter.

Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.

Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.

Dari awal kami telah menolak kenaikan harga BBM karena tidak pro kepada rakyat.

Kami harap kebijakan ini di cabut karena kalau tidak berarti ada yang salah dengan negara ini khususnya dalam pengelolaan BBM.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline