Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan era industri digital, telah mengubah banyak hal dalam dunia bisnis, termasuk bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Era ini ditandai dengan integrasi teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi dalam proses produksi dan manajemen bisnis.
Namun, meskipun membawa banyak peluang, Revolusi Industri 4.0 juga menghadirkan berbagai tantangan, terutama bagi UMKM di Indonesia.
Penerapan teknologi tinggi ini seringkali terasa berat bagi UMKM yang memiliki sumber daya terbatas.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi UMKM di Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, serta peluang yang bisa dimanfaatkan untuk tetap tumbuh dan bersaing di pasar global.
Tantangan UMKM di Era Revolusi Industri 4.0
Keterbatasan Akses Teknologi
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia adalah keterbatasan akses terhadap teknologi yang mendukung Revolusi Industri 4.0.
Bagi banyak pelaku UMKM, investasi dalam teknologi canggih seperti IoT, AI, atau perangkat otomatisasi produksi bukanlah hal yang mudah.
Sebagian besar UMKM di Indonesia masih terjebak dalam cara-cara tradisional dalam menjalankan usaha mereka.