Lihat ke Halaman Asli

Vicky Hayden Alzaini

Freelance Writer

Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi: Bagaimana Budaya Tradisional Indonesia Bisa Bertahan?

Diperbarui: 7 November 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Budaya Tradisional Indonesia Bisa Bertahan?(Created by Vicky Hayden Alzaini/Bing AI)

Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi: Bagaimana Budaya Tradisional Indonesia Bisa Bertahan?

Di tengah derasnya arus globalisasi yang semakin meluas, pertanyaan besar yang sering muncul adalah, "Bagaimana budaya tradisional Indonesia bisa bertahan?"

Globalisasi telah membawa banyak perubahan, terutama dalam cara hidup, pola pikir, dan kebiasaan masyarakat.

Kemajuan teknologi yang pesat, arus informasi yang tak terbendung, serta kebiasaan konsumsi budaya global sering kali menjadi tantangan berat bagi budaya lokal untuk tetap bertahan.

Namun, di tengah tantangan tersebut, budaya tradisional Indonesia yang kaya dan beragam tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kearifan lokal kita agar tetap lestari di tengah gempuran budaya global?

Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana budaya tradisional Indonesia bisa bertahan, meskipun dunia semakin terhubung dan global.

Globalisasi dan Tantangannya bagi Budaya Lokal

Globalisasi seringkali dipandang sebagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, ia membawa berbagai kemudahan dan perkembangan.

Teknologi informasi yang berkembang pesat, misalnya, memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengakses berbagai informasi dengan mudah, memudahkan komunikasi, dan membuka peluang ekonomi baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline