Lihat ke Halaman Asli

Vicky Hayden Alzaini

Mahasiswa Universitas Jember

Ekonomi Hijau di Indonesia: Menuju Pembangunan Berkelanjutan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Diperbarui: 6 November 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Pembangunan Berkelanjutan dalam Menghadapi Perubahan Iklim(Created by Vicky Hayden Alzaini/Bing AI)

Ekonomi hijau sudah menjadi pembicaraan hangat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Di tengah kekhawatiran global mengenai perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, ekonomi hijau menawarkan sebuah solusi yang tidak hanya memperhatikan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberi peluang ekonomi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara dan masyarakat.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekonomi hijau dan bagaimana Indonesia bisa mengadopsinya sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konsep ekonomi hijau, bagaimana penerapannya di Indonesia, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mewujudkan ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Apa Itu Ekonomi Hijau?

Secara sederhana, ekonomi hijau adalah model ekonomi yang berfokus pada kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ini bukan hanya soal melindungi alam, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak merusak keseimbangan ekosistem dan dapat memberikan manfaat sosial yang luas bagi masyarakat.

Konsep ekonomi hijau sering dikaitkan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan sumber daya alam secara efisien, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta penggunaan energi terbarukan.

Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, memperbaiki kesejahteraan manusia, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dalam prakteknya, ekonomi hijau berusaha mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan yang mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline