Lihat ke Halaman Asli

Vicky Hayden Alzaini

Freelance Writer

3 Teknik Mengurangi Ketegangan dalam Hubungan Saat Terjadi Pertengkaran

Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 Teknik Mengurangi Ketegangan dalam Hubungan Saat Terjadi Pertengkaran‎/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Vicky Hayden Alzaini

Dalam setiap hubungan, baik yang baru mulai maupun yang telah berjalan lama, pertengkaran adalah hal yang wajar.

Namun, konflik yang tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan ketegangan yang berkepanjangan, yang berpotensi merusak hubungan. Mengelola ketegangan saat bertengkar sangat penting untuk menjaga komunikasi yang sehat dan mencegah luka emosional.

Artikel ini akan membahas tiga teknik yang efektif untuk mengurangi ketegangan dalam hubungan saat terjadi pertengkaran, serta bagaimana cara menerapkannya dengan benar.

Pembahasan

1. Komunikasi Empatik

a. Mengapa Komunikasi Empatik Itu Penting

Komunikasi yang empatik adalah kunci untuk memahami perasaan dan kebutuhan pasangan saat menghadapi konflik.

Ketika emosi tinggi, sulit untuk mendengar dan memahami sudut pandang satu sama lain.

Dengan menerapkan komunikasi empatik, Anda dapat mengurangi ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih terbuka untuk dialog.

b. Cara Menerapkan Komunikasi Empatik

  1. Dengarkan dengan Penuh Perhatian: Saat pasangan Anda berbicara, fokuslah sepenuhnya pada apa yang mereka katakan. Hindari interupsi dan berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan perasaannya. Cobalah untuk tidak hanya mendengar kata-kata, tetapi juga memahami emosi di baliknya.
  2. Gunakan Pernyataan "Saya": Ketika Anda mengungkapkan perasaan, gunakan pernyataan yang dimulai dengan "Saya" untuk menghindari kesan menyalahkan. Contohnya, "Saya merasa terabaikan saat Anda tidak membalas pesan saya" daripada "Anda selalu mengabaikan saya." Pendekatan ini membantu mengurangi defensifitas dan membuka jalan untuk dialog yang lebih konstruktif.
  3. Cobalah untuk Memahami Perspektif Pasangan: Tanyakan pertanyaan terbuka yang mendorong pasangan untuk berbagi lebih banyak tentang apa yang mereka rasakan. Misalnya, "Apa yang membuat Anda merasa begitu frustrasi?" Hal ini pasti akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang apa yang mereka alami.
  4. Refleksi Emosi: Setelah pasangan menyampaikan pandangannya, ulangi kembali apa yang Anda pahami. Misalnya, "Jika saya tidak salah, Anda merasa khawatir tentang keuangan kita dan itu membuat Anda stres." Refleksi seperti ini menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan peduli, yang dapat meredakan ketegangan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline