Lihat ke Halaman Asli

Vicka Kuen

Aktif di Gerakan sosial penciptaan lapangan kerja

Marketing Funnel, Optimalkan Omset Penjualan

Diperbarui: 26 Februari 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Funnel merupakan strategi tertentu yang bertujuan mengarahkan seseorang berpindah dari satu kondisi ke kondisi lain untuk menghasilkan penjualan yang optimal. Cara mendesain funnel yang optimal pada prinsipnya adalah seperti gratiskan dulu, baru bayar, atau jual murah dulu, baru jual mahal. 

Dalam mengelola suatu bisnis di era digital saat ini kita perlu untuk menyusun strategi pemasaran untuk dapat bertahan di kedepannya. CEO TokoIg.com. Taufik Ardi mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menerapkan strategi digital marketing funnel, hal ini disampaikan saat dirinya memberikan pelatihan Training of Trainer Modul 3, Sales Booster and Marketing kepada Anggota OK OCE, Via Zoom, Rabu, 24 Februari 2021.

Mengapa menggunakan Funnel? karena funnel mampu memberikan customer journey, seperti ketertarikan mereka pada produk penjual, pengetahuan, kesukaan mereka hingga akhirnya membeli produk tersebut. Selain itu, funnel juga mampu mengubah traffic temperature, beda kondisi berarti beda juga perilaku konsumen.

Tujuh fase funnelling online yakni Attract Traffic, Lead Capture, Nurture Prospect, Convert Sales, Deliver and satisfy, Up Sell Customer, dan Get Referral.

Difase pertama, para pebisnis dapat menaikkan Attract Traffic dengan membuat lead magnet, seperti free trial, voucher, dan diskon. Pada fase ini pebisnis dapat memanfaatkan jejaring sosial seperti website, blog, dan toko online. Free trial, memberikan voucher hingga memberi diskon akan menarik para calon konsumen.

Fase selanjutnya merupakan Lead Capture, dimana pebisnis perlu untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau pembeli di website, blog, dan toko online. Pengumpulan lead merupakan strategi penting dalam peningkatan sales serta dapat membuat para pengunjung tertarik. "Lead capture, misalnya kita menarik calon konsumen dengan kata-kata yang menarik, atau mengajak. Mau bisnis Anda naik kelas?

Nurture Prospect merupakan fase berikutnya dimana pebisnis akan menggunakan autoresponder untuk pembuatan daftar email pelangganserta email marketing. Hal ini berkaitan dengan fase sebelumnya, bahwa adanya database pelanggan yang dibangun maka perlu ada timbal balik atas apa yang diinginkan pelanggan tersebut. Autoresponder, atau pemberi respon nantinya akan melayani para pengunjung tanpa harus di respon satu persatu.

Pada tahap, Convert Sales, copywritting sangat tinggi peranannya. Copywriting sendiri nantinya dapat mengarahkan pikiran para pengunjung toko untuk dapat menyetir jawaban sehingga pengunjung lebih tertarik dan membeli produk tersebut.

Deliver and satisfy, pada tahap ini pastikan pesanan konsumen sampai dan mereka puas dengan apa yang mereka terima. Berikan apa yang mereka harapkan dan berikan kejutan yang tak disangka-sangka. Lakukan after sales service dalam tahap ini.

Fase selanjutnya adalah Up Sell Customer, dengan melakukan segmentasi email, lakukan pemilahan list pembeli dan free list dalam database pebisnis. Selanjutnya adalah Get Refererral, jangan malu untuk meminta rekomendasi konsumen anda untuk memberikan refereeal dan siapkan tombol share di email dan toko online produk anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline