SURAKARTA - Di Era Transformasi Digital saat ini, budaya menjadi tergeser begitu saja dari kehidupan masyarakat berbangsa, bahkan terus tergerus oleh budaya negara lain yang menjadi tren, atau budaya yang lahir dari era moderenisasi sebagai efek logis berkembangnya kehidupan masyarakat selama ini. Teknologi dan Ilmu Pengetahuan yang terus menerus berkembang, akhirnya mendorong digitalisasi menjadi masuk ke seluruh sendi kehidupan manusia, sehingga kehidupan manusia tersebut menjadi sangat tergantung pada perangkat digital demi beradaptasi dan berkembang sesuai dengan arah dan arus globalisasi yang terjadi. Sebagai upaya sosialisasi Program Pemajuan Pemajuan Kebudayaan Desa pada Jum'at (10/12) diselenggarakannya webinar hybrid oleh Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik dan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta dengan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika dan Persandian Kota Surakarta.
Dokumentasi pribadi
Sasaran dan output yang diharapkan dari Kegiatan Webinar Hybrid ini adalah masyarakat terutama generasi millenial dapat memahami lebih lanjut terkait kebudayaan daerah serta langkah yang sebaiknya dilakukan oleh penggiat kebudayaan dalam menyongsong Era Transformasi digital, Menciptakan kerangka berpikir akan pentingnya peran teknologi khususnya media sosial dalam menyebarkan informasi sekaligus melestarikan budaya bangsa, dan Menguraikan bentuk-bentuk kebudayaan sebagai upaya membangun generasi yang berkarakter dan mencintai budaya bangsa.
Dokumentasi pribadi
Adapun kegiatan ini menghadirkan dua pembicara, pertama adalah BRM. Bambang Irawan seorang praktisi yang berbicara pada ranah ekonomi kreatif dan pembicara kedua adalah Dr. Sugeng Nugroho seorang Wakil Rektor I Institut Seni Indonesia Surakarta dan juga sebagai seorang praktisi budayawan dan seniman. Selain itu webinar hybrid ini juga dihadiri langsung oleh DR. Wiryanta, MA., Ph.D selaku Direktur Informasi dan Komunikasi PMK dan juga Kepala Diskominfo Surakarta Kentis Ratnawati, S.H., MM sebagai Keynote pada acara webinar hybrid tersebut. (vck)
