Lihat ke Halaman Asli

"sistem kebut semalam" setujukah?

Diperbarui: 2 Januari 2016   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mahasiswa zaman sekarang sangat identik dengan SKS. SKS disini bukan yang dimaksud “satuan kredit semester” akan tetapi “sistem kebut semalam”. SKS adalah sebutan untuk kegiatan mengerjakan tugas yang dilakukan semalam sebelum deadline atau kegiatan belajar dan menghafal seluruh materi ujian yang dipaksakan dalam semalam. Hal ini sudah tidak jarang terjadi dikalangan mahasiswa, rata-rata mahasiswa pernah melakukan Sistem kebut semalam walaupun hanya sekali dan ada pula yang menjadikan SKS sebagai kebiasaan yang selalu dilakukan setiap musim ujian. Faktor-faktor yang membuat mahasiswa melakukan sistem kebut semalam adalah:

  1. Jumlah mata kuliah serta tugas yang banyak

Semakin banyak mata kuliah yang diambil maka akan semakin banyak tugas yang diberikan, bahkan mirisnya beberapa dari tugas tersebut memiliki deadline di waktu yang berdekatan atau waktu yang sama.

  1. Kebiasaan menunda-nunda

“ahhh, masih lama kok. Liburan aja dulu” faktor kedua ini merupakan faktor yang paling sering menjadikan mahasiswa terpaksa memilih untuk sks. Terkadang libur pekan tenang yang diberikan malah dipergunakan untuk jalan-jalan bukannya mereview materi.

  1. Statement salah yang dibenarkan “bukan mahasiswa kalo engga SKS”

Sebenanrnya mau apapun alasannya SKS adalah kegiatan yang kurang efektif untuk dilakukan, karena menurut survei seberapa baik pun daya ingat otak kita tetap tidak akan mengingat semua materi yang dipaksa masuk dan dihafal dalam semalaman. Dan Walaupun kita berhasil mengingat semua materi itu dipastikan ingatan akan materi tidak akan bertahan lama dibandingkan bila kita belajar dan memahami materi sedikit demi sedikit. Namun dari semua fakta yang menerangkan bahwa sistem kebut semalam adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan apalah daya bila hanya SKS lah yang menjadi satu-satunya jalan, daripada kita tidak belajar sama sekali. Oleh karena itu bilapun ingin melakukan sistem kebut semalam pilihlah cara SKS yang baik dan tepat. Jika SKS adalah jalan satu-satunya maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh, contohnya dengan mempersiapkan kondisi tubuh misalnya dengan tidur siang yang cukup agar tidak terlalu mengantuk sepanjang malam jangan lupa mempersiapkan vitamin untuk menjaga ke stabilan tubuh karena malam harinya kita akan benar-benar menguras otak dan tenaga dengan belajar sepanjang malam, kemudian siapkanlah catatan untuk merangkum materi sebagai alternatif bila keesokan paginya lupa bisa langsung membaca rangkuman materi yang telah kita buat kemudian siapkanlah kopi untuk berjaga-jaga, banyak yang berkata bahwa kopi itu tidak membuat mata tahan ngantuk tetapi telah terbukti bahwa zat kafein didalam kopi dapat membantu menghambat rasa kantuk. Dan yang terakhir adalah yang terpenting, walaupun SKS adalah kegiatan yang kurang tepat namun tetap mulailah belajar itu dengan berdoa agar diberi kemudahan serta belajar lah sambil memikirkan masa depan anda. Sistem kebut semalam memang kurang tepat dan kurang efektif bagi pembelajaran namun kita juga tidak bisa langsung mempersalahkan hal tersebut karena SKS ini sendiri merupakan kegiatan yang sudah identik dilakukan oleh mahasiswa. Yang terpenting bagaimanapun sistem belajar yang di pilih harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh, sebagai mahasiswa yang menjadi ujung tombak pergerakan bangsa tidaklah boleh melupakan bahwa masa depan bangsa berada ditangan anda, jika terus terus terlena dengan posisi sebagai mahasiswa yang “bebas” memilih,berpendapat dan menentukan tetapi melupakan bahwa dipundak kita terdapat harapan bangsa maka akan menimbulkan masalah yang dapat membahayakan indonesia. Sistem kebut semalam bukanlah hal yang salah untuk dilakukan namun sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab atas kemajuan bangsa, mahasiswa harus lebih serius dalam melakukan langkah. Hindarilah statement yang salah, dan hindarilah kegiatan menunda-nunda karena masa depan indonesia tidak sebecanda itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline