Lihat ke Halaman Asli

Vichitra Mahardika

sebagai tenaga konsultan di kementrian dalam negeri untuk urusan kesehatan program penurunan stunting

Vespanorama Explore Banten

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1407506806680770263

Ride to much fun..

[caption id="attachment_351898" align="alignnone" width="592" caption="rute riding saya dalam jelajah banten"][/caption]

Mengendarai vespa memiliki keistimewaan tersendiri buat saya, serasa klop dengan dunia saya yang suka dengan tantangan,mencoba hal-hal baru, mengobati apa yang tidak selesai dengan rutinitas. Bisa riding ketempat-tempat wisata yang masih eksotis yang jarang dikunjungi oleh para traveler karena moda transportasi yangjarang menuju kesana, tapi tidak dengan vespa yang banyak akalnya, hehe..Tentu yangutama menambah sejuta sodara, karena budaya vespa sudah begitu adanya, tiap kali berpas-pasan dengan vespa lain akan saling menyapa, saling tiin tiin..!! melempar senyum, tanda ikatan vespa yang sudah menjaditradisi, semacam kesepakatan emosional bersama, ketikamemiliki vespa maka kita akan menjadi pribadi yang humanis dan ramah. Sesuai dengan jiwa vespa yang sweet, sellow and nice. Aseeek..

[caption id="attachment_351903" align="alignnone" width="459" caption="break dulu sambil foto2.. hehe"]

1407508083169859807

[/caption]

Saya ingin berbagi cerita tentang riding saya menjelajah pesisir banten selatan, mengeksplore tempat-tempat terbaik yang ada dipesisir banten sebagai bagian dari refleksi cinta tanah air, ingin lebih dekat dengan alamnya, penduduknya, juga aspalnya, karena tiap jengkal tanah air indonesia adalah surga dengan segala eksotismenya untuk itu saya naik vespa.Ini merupakan riding ketiga saya setelah riding perdanabersama komunitas modern vespa ( move_ina_chapter Tangsel) ke telaga sarangan Jawa Timur lalu lanjut ke kota Malang dan finish di Bali. Setelah itu saya keracunan riding, merasakan sensasiyang belum pernah saya dapatkan sebelumnya dari perjalanan backpacker ketika menjadi traveler, seperti kata Syahrini “im feel free’ wkakakakakk.. jadi ingin lagi, lagi dan lagi..

[caption id="attachment_351909" align="alignnone" width="700" caption="istirahat sambil menunggu sarapan pagi ditepi pantai"]

1407509637220938928

[/caption]

Explore Banten kali ini saya ditemani Dimas bangun dan Exmil, bertiga denga dua vespa. Karena temanya explore Banten maka equipment atau perlengkapan yang dibawa harus menyesuaikan layaknya penjelajah umumnya, seperti tenda, alat masak, obat-obatan, alat penerangan juga perlengkapan pribadi yang diperlukan. Karena kami bertiga termasuk pengacara alias pengangguran banyak acara, maka kami bebas memilih waktu yang tepat untuk perjalanan kali ini. Libur lebaran Iedul Fitri +7 tepat tanggal 2 Agustus 2014 waktu yang dipilih dengan rencana trip 4 hari 3 malam. Meeting point di pamulang (Tangsel) kami memilih route keberangkatan melewati bogor- ciawi- cicurug- parung kuda- cibadak- pelabuhan ratu lalu sampai ke spot pertama desa sawarna kecamatan bayah kabupaten Lebak provinsi Banten. Perjalanan kami tempuh dengan waktu 8 jam dengan beberapa kali istirahat dijalan karena ingin enjoy riding, santai aja hari esok masih ada.. wkekekkk..

[caption id="attachment_351907" align="alignnone" width="700" caption="pemandangan dari atas bukit desa sawarna, amazing bray.."]

14075083971909906237

[/caption]

[caption id="attachment_351908" align="alignnone" width="700" caption="Jalan menuju bayah, terjal dan penuh tantangan."]

1407509449420206002

[/caption]

Bayah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lebak, ProvinsiBanten, Indonesia. Bayah dahulu terkenal dengan salah satu tempat penambangan batubara. Untuk mengangkut batubara ini pada zaman penjajahan Jepang dibangun jalan kereta api dari Saketi ke Bayah yang berjarak sekitar 90 km. Pembangunan jalan kereta ini konon mengorbankan jiwa sekitar 93.000 orang romusha pribumi asli indonesia. Di Bayah juga pernah tinggal salah seorang tokoh pemikir republik yaitu Tan Malaka yang menyamar dengan nama Iljas Husein atau Ibrahim Husein dan berperan besar dalam membantu para romusha. Sampai saat ini masih bisa kita jumpaisisa peninggalannya berupa tugu Tan Malaka di Bayah Selatan, meskikondisinya tidak terawat dengan baik karena banyak ditumbuhi rumput/ilalang disekitarnya.

[caption id="attachment_351910" align="alignnone" width="430" caption="pemandangan desa bayah dari atas bukit"]

1407509748615967495

[/caption]



Letaknya yang berada di pesisir selatan pulau jawabanyak menawarkan destinasi wisata menarik seperti; pantai Bayah, pantai Pulomanuk, pantai Sawarna, pantai karang Taraje, pantai tanjung Karang serta masih banyak pantai lainnya serta goa-goa peninggalan jaman jepang. Sangat direkomendasikan buat para riders ataupun traveleruntuk liburan alternatif sambil mengenal tanah air indonesia lebih dekat. Untuk kondisi jalan sendiri aman untuk kendaraan roda dua, hanya terdapat jalan rusak dan berlubang ketika ingin masuk ke desa sawarna, selebihnya aspal dan beton meski ada lubang sedikit, safety riding aja.


[caption id="attachment_351912" align="alignnone" width="700" caption="Jalanan beraspal diapit sawah yang sudah panen, menambah kesan petualang."]

1407509909994150487

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline