Setelah munculnya motor matic, jenis kendaraan tersebut nyatanya cukup cepat digemari. Pasalnya, berbeda dengan motor bebek, motor matic jauh lebih sederhana dalam pengoperasiannya. Sehingga pengendara hanya perlu menarik gas, dan ngerem, tidak seperti motor bebek yang harus mengganti gigi selama digunakan.
Nah, apakah rekan-rekan pengguna motor matic pernah mengalami kehilangan tenaga saat menanjak? Mungkin ini salah satu penyebabnya:
Kerusakan Pada Komponen CVT
CVT merupakan bagian vital pada motor matic. Sebab, bagian inilah yang bertugas meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin ke sistem penggerak. Jika salah satu komponen CVT seperti V-belt, roller, atau kampas ganda mengalami kerusakan, maka bisa dipastikan motor matic akan ngos-ngosan di jalan menanjak.
Filter Udara Kotor
Filter udara adalah salah satu bagian yang wajib dibersihkan secara berkala. Kotoran yang menumpuk di filter udara akan menyebabkan 'pernafasan' mesin tersumbat. Mesin jadi tidak bisa menghasilkan tenaga maksimal.
Karburator Kotor
Motor matic keluaran lama belum menggunakan sistem injeksi alias masih pakai karburator untuk 'meracik' campuran bahan bakar dengan udara untuk selanjutnya diolah menjadi tenaga. Kotoran yang masuk ke karburator bisa membuat karet vakum tersumbat dan menyebabkan motor kehilangan tenaga
Komponen-komponen di atas bisa lebih panjang umurnya jika motor matic dirawat secara berkala sesuai dengan anjuran masing- masing pabrikan. Jika anda malas atau jarang ada waktu untuk sekedar membawa motor matic ke bengkel, mungkin sudah saatnya beralih ke motor listrik.
Perawatan motor listrik lebih sederhana karena tidak menggunakan komponen-komponen mesin seperti motor konvensional. Saat ini sudah banyak pilihan motor listrik yang tersedia, seperti Gesits, Viar, Energik Volts, United, dan masih banyak lagi. Tinggal pilih sesuai budget, selera dan kebutuhan.