KKN-PPM UMBY Kelompok 72 Menyebarkan Kesadaran Melalui Pelaksanaan Psikoedukasi Anti-Bullying

Sebagai upaya yang bermanfaat, mahasiswa program KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) XLIII Kelompok 72 menyelenggarakan psikoedukasi yang berfokus pada masalah sensitif, yaitu bullying, bagi siswa Sekolah Dasar Negeri Soka 1. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang efek berbahaya dari bullying dan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengatasi dan mencegahnya.

Dokumentasi KKN-PPM UMBY XLIII

Dalam sesi psikoedukasi psikologis yang menyenangkan dan interaktif, mahasiswa KKN-PPM UMBY XLIII Kelompok 72 mengkomunikasikan informasi tentang apa itu bullying, berbagai jenis bullying, mengajari siswa cara mengidentifikasi tanda-tanda bullying, dan mendeskripsikan dampak psikologis yang dapat dirasakan oleh korban bahkan pelaku. Selain itu, mereka juga memberikan contoh spesifik tentang bagaimana siswa mungkin bertindak dan mengatakan jika mereka atau teman mereka berada dalam situasi bullying.

Selain itu, sesi psikoedukasi ini juga menekankan pentingnya inklusi, empati dan saling menghargai antar siswa. Mahasiswa KKN-PPM UMBY XLIII Kelompok 72 menjelaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang, serta mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencegah dan memberantas bullying.
Respon positif terlihat dari para siswa yang tampak bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berpartisipasi dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan mengajukan pertanyaan. Para mahasiswa KKN-PPM UMBY XLIII Kelompok 72 merasa senang dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tindakan bullying di lingkungan sekolah dan mereka berharap pesan-pesan penting ini dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

Dokumentasi KKN-PPM UMBY XLIII

Dengan kegiatan psikoedukasi bullying ini, diharapkan siswa Sekolah Dasar Negeri Soka 1 lebih peka terhadap bullying, memiliki pengetahuan yang cukup untuk merespon situasi dan menjadi influencer yang efektif, perubahan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik untuk semua.