TINDAKAN PENCEGAHAN SERTA PENGOBATAN PENYAKIT CACAR MONYET
THALITA VANIA RAHMAH / 191241179
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penyakit MPOX atau lebih dikenal dengan cacar monyet, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet atau MPXV. Penyakit ini dapat ditularkan melalui hewan ke manusia, atau juga bisa melalui antar manusia. Penyakit MPOX dapat menular melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, contohnya tikus, kelinci, anjing, monyet, rusa dan masih banyak lainnya. Penularan juga bisa melalui kontak fisik, darah, cairan tubuh atau mukosa hewan yang terinfeksi. Penyakit MPOX juga bisa menular melalui kontak pada suatu benda atau permukaan yang sudah terkontaminasi virus MPXV.
Dan saat ini masih menjadi kasus penyakit yang ada di Indonesia. Gejala yang timbul akibat penyakit ini umumnya mengalami demam tinggi, sakit kepala, kelelahan, dan terasa nyeri pada otot, terdapat pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Siapa saja bisa terkena penyakit MPOX, akan tetapi ada beberapa golongan yang sangat rentan atau berisiko tinggi terkena penyakit menular ini. Beberapa golongan ini di antaranya orang yang banyak pasangan seksual, seseorang yang kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, tenaga medis, anak-anak, dan ibu hamil.
Cara mencegah penularan penyakit yang dapat dilakukan Ada sejumlah tindakan yang dapat diambil oleh individu dan masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat harus diberikan edukasi tentang cacar monyet, termasuk penularannya dan gejalanya. Kampanye kesehatan, seminar, dan media sosial adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi ini. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet dan tikus, adalah salah satu cara utama penularan cacar monyet. Karena itu, sangat penting untuk menghindari kontak dengan hewan liar dan memastikan bahwa produk hewani yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman. Selain itu, vaksin cacar saat ini dapat melindungi penyakit cacar monyet. Individu yang berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan dan penduduk di wilayah endemik, dapat divaksinasi terutama. Langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini adalah meningkatkan akses terhadap vaksinasi.
Menjalankan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, dapat membantu mencegah penularan virus. Menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mencegah penyebaran. Meningkatkan kemampuan mendeteksi cacar monyet pada tahap awal sangat penting. Seseorang harus segera diperiksa oleh dokter jika mereka mengalami gejala seperti ruam, demam, atau nyeri otot. Untuk mencegah penularan infeksi kepada orang lain, pasien yang terinfeksi juga harus diisolasi.
Tidak ada obat cacar monyet yang tersedia saat ini. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala dan mempercepat pemulihan. Pengobatan cacar monyet lebih bersifat suportif, yang berarti berfokus pada meredakan gejala. Obat pereda nyeri, misalnya, dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan, sementara obat antipiretik dapat membantu mengurangi demam. Sangat disarankan agar pasien mengonsumsi jumlah cairan yang cukup karena dehidrasi dapat memperburuk kondisi mereka.
Jika kulit terluka atau ruam, menjaga kebersihan dan merawat luka dengan baik dapat membantu mencegah infeksi sekunder. Menggunakan antiseptik dan menutup luka dengan perban bersih juga disarankan. Tenaga medis harus mengawasi pasien cacar monyet untuk mencegah komplikasi. Dalam kasus yang lebih parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan. Sangat penting untuk memperhatikan cacar monyet, karena kasusnya meningkat di berbagai negara. Untuk mengurangi risiko penularan, pendidikan masyarakat, vaksinasi, dan praktik kebersihan yang baik adalah langkah pencegahan penting. Sebaliknya, pengobatan cacar monyet memerlukan perhatian medis karena penyakit tetap bersifat simptomatik. Diharapkan kesehatan masyarakat dapat dijaga dan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Kata Kunci : Cacar, Kesehatan, Pencegahan