Lihat ke Halaman Asli

viatur

Mahasiswa

Pengasuhan untuk Anak Introvert

Diperbarui: 24 November 2019   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada dasarnya anak terlahir dengan kepribadian yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, perlu untuk mengetahu karakter si anak sedini mungkin. Apakah si anak termasuk anak yang memiliki karakter yang ekstrovert atau malah introvert.

Dengan menegetahuinya sejak kecil, maka harapan orang tua ialah bisa membantu menumbuhkankan dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Memilki anak yang mempunya karakter ekstrovert sangatlah mudah untuk mengetahui potensi yang dimiliki si anak, karena karakternya yang mudah bercerita dan terbuka kepada siapapun. 

Namun, tidak mudah bagi orang tua yang memiliki anak introvert, karena si anak cenderung untuk tertutup dan tidak mudah untuk bercerita kepada siapapun. Lantas, bagaimana cara orang tua untuk mengetahui si anak memilki karakter yang introvert? Dan ketika orang tua sudah mengetahui si anak memiliki pribadi yang introvert, tak perlu khawatir untuk mengasuhnya. Berikut merupakan ciri-ciri anak yang memiliki karakter introvert dan cara mengasuhnya :

1. Sering  menghindari kontak mata saat berinteraksi dengan orang lain

Ini biasanya muncul pada pribadi anak introvert. Karena bagi mereka bertemu dengan orang baru merasa tidak nyaman ketika mereka berinteraksi. Perilaku tersebut bukan merupakan perilaku tidak sopan. Namun, anak yang introvert berusaha untuk melindungi diri dari rasa diintimidasi dan malu ketika berinteraksi dengan orang lain.

Sebagai orang tua yang tak ingin hal ini terjadi secara terus menerus, maka hal yang dapat dilakukan adalah memberikan pengertian pada anak bahwasannya ketika berinteraksi dengan orang lain tak perlu menghindari kontak mata, memebrikan penjelasan bahwasannya orang lain itu tidak menyeramkan jadi jangan merasa diintimidasi saat berinteraksi. Jangan terlalu dipaksa tapi dibimbing secara perlahan. Maka kebiasaan ini akan hilang secara pelan-pelan.

2. Mudah marah saat lelah

Ketika si anak sudah mendapatkan aktifitas yang penuh dan tentunya menguras tenaga, bagi anak yang introvert tidak akan menyampaikan melalui bercerita. Namun akan menunjukan perilaku seperti datang sekolah karena mereka merasa lelah maka akan mudah marah dengan menunjukan wajahnya yang kelihatan cemberut, tak jarang membanting barang bawaan (tas, maupun peralatan yang lainnya).

Nah ketika anak introvert melakukan hal tersebut. Maka sebagai orang tua dapat melakukan, mendekatinya kemudian memijat tubuh anak dengan penuh kasih sayang dan menanyakan apa yang terjadi, suruhlah anak bercerita. Jika tak mau biarkan dulu hingga emosi marahnya hilang. Jangan paksa mereka untuk bercerita, jika mereka belum siap.

3. Lebih senang bermain sendiri

Hal ini merupakan ciri khas dari pribadi yang introvert. Karena bagi mereka bermain sendiri lebih senang menggunakan imajinasi mereka, dibandingan bermain dengan teman-temannya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline