We’ll go up, up, up
But I’ll fly a little higher
Go up in the clouds because the view’s a little nicer
Up here my dear
It won’t be long now, it won’t be long now
Adakah dari kalian yang gak asing dengan penggalan lirik diatas?
Yap, lagu yang diciptakan oleh Zach Sobiech dalam film Clouds (2020). Film drama musikal yang menceritakan perjuangan Zach Sobiech dalam meraih mimpinya menjadi musisi,ditemani dengan penyakit kanker tulang (Osteosarcoma) yang dideritanya. Film ini merupakan adaptasi dari buku yang berjudul Fly a Little Higher: How God Answered a Mom’s Small Prayer in a Big Way karya dari Laura Sobiech (Ibu Zach). Film ini didedikasikan untuk Zach Sobiech sebagai memoir kisah hidupnya beberapa bulan terakhir menjelang kematiannya.
Menurut saya film ini merupakan salah satu film drama musial terbaik. Dikarenakan banyak pelajaran yang bisa diambil dari film tersebut. Hal yang paling saya ingat adalah bagaimana cara untuk menghargai waktu terutama bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. Dilain sisi ada hal lain yang menarik hati saya dalam film Clouds ini,yaitu adanya komunikasi non verbal yang dilakukan aktor dalam mengekspresikan rasa sedih dan duka yang mendalam, ketika mengetahui bahwa Zach yang didiagnosis oleh dokter, tidak akan memiliki umur yang panjang.
Sebelum lanjut nih, kalian tau gak sih apa itu komunikasi non verbal?
Jika verbal menggunakan kata-kata, non verbal tidak. Komunikasi non verbal adalah komunikasi atau penyampaian pesan yang tidak menggunakan kata-kata didalamnya, misalnya menggunakan bahasa tubuh atau gesture seperti mimik wajah atau ekspresi,intonasi,tempo dalam berbicara,dan masih banyak lagi.
Nah ada beberapa komunikasi non verbal yang menonjol dalam film Clouds yang saya temukan. Pertama,pada saat Zach mulai sering kambuh dan bolak balik rumah sakit untuk melakukan operasi. Zach mulai kesusahan bernapas karena adanya kebocoran di paru-parunya,namun Ia tetap ingin dirawat dirumah. Pada scene dimana Zach menyadari bahwa adik perempuannya sedang menangis tersedu-sedu,tidak sanggup melihat kondisinya yang sudah tidak berdaya di sofa. Ia mencoba bangkit dan duduk, lalu Ia menepuk sofa yang kosong itu,memberikan isyarat bagi adiknya untuk duduk disebelahnya untuk menonton tv bersama.