Suatu kali mengenal kata maaf adalah saat diputuskan mantan. Pacar pertama yang diakuin dan pertama kali juga minta maaf mau diputusin. Eeaaaak.
Preambule yang menyebalkan. Tapi kalau diingat lagi bukanlah hal yang buruk untuk dikenang bahwa pacaran itu tidak menyenangkan sama sekali. Super awkward.
Apa sih sebenernya maaf. Apakah ada penebusan maaf yang sebenarnya? Apakah maaf bisa belaku ketika seseorang tersebut sudah meninggal.
Tapi itu tadi hanya beberapa pertanyaan yang silakan temukan sendiri jawabannya. Beberapa kali melewatkan hari raya ada teman teman satu kuliah yang berpulang pada hari raya membuat saya agak sedih. Namun itu membuat titik balik ada beberapa hal yang tidak bisa kita atur dan inginkan yang sesuai dengan keinginan kita.
So, tahun ini sangat berbeda bagi yang mengikuti anjuran pemerintah untuk lebaran di rumah saja. Apa apa di rumah saja. Lakukan semua hal dari rumah saja. Kalau inhin bermaafan di rumah saja. Kalau tahun tahun kemarin, minta maaf via telepon pasti kurang greget banget, apalagi pas momennya sudah bayar zakat fitrah, namun spesial banget tahun ini dikasih kesempatan buat belajar banyak bahwa segala sesuatunya bisa diusahakan asal kita mau. Asal berusaha semaksimal mungkin. Sebisa mungkin. Maka terjadilah idul fitri kali ini, bermaafan kali ini di rumah saja. Ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H